Jakarta (Antara Babel) - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) selama tahun 2016 membukukan pendapatan premi sebesar Rp388,96 miliar, meningkat 207,51 persen dibanding premi tahun 2015 sebesar Rp126,49 miliar.
"Peningkatan pendapatan premi dipicu kemampuan perusahaan dalam memperluas produk dan layanan di lingkungan pemerintah daerah, BUMN serta perusahaan swasta," kata Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut Maryoso, hasil investasi hingga Desember 2016 meningkat sebesar 18,14 persen yaitu Rp195,85 miliar. Sedangkan premi dan hasil investasi tersebut memberikan kontribusi bagi total pendapatan perusahaan yang mencapai 97,33 persen.
"Melonjaknya pertumbuhan premi didorong melonjaknya penjualan produk asuransi kumpulan yang dipasarkan. Tingginya minat masyarakat terutama berasal dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) terhadap perluasan manfaat dari PT Taspen (Persero) yang merupakan induk usaha Taspen Life." katanya.
Pencapaian kinerja perusahaan juga tercermin dari laba bersih 2016 yang mencapai Rp54,93 miliar atau tumbuh 28,64 persen dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp42,70 miliar.
Aset perusahaan tumbuh menjadi Rp2,97 triliun naik dari total aset Rp2,7 triliun, yang ditopang melonjaknya investasi sebesar 6,42 persen dari Rp2,64 triliun menjadi Rp2,81 triliun.
"Peningkatan investasi terjadi pada saham, obligasi dan reksadana akibat perubahan alokasi aset investasi, dari penempatan pada instrumen pasar uang menjadi instrumen investasi pasar modal dan investasi pendapatan tetap sebagai imbas perubahan suku bunga acuan," kata Maryoso.
Untuk mengoptimalkan layanan bagi masyarakat, pada September 2016 Taspen Life meluncurkan produk individu baru yaitu Taspen Dwiguna Sejahtera dan Taspen Pro Beasiswa.
Produk ini menambah produk asuransi yang telah dimiliki yaitu Taspen Save, Taspen Group Endowment, Taspen Group Whole Life, Taspen Group Annuity, Taspen Credit Life, Taspen Group Term Life dan Taspen Group Personal Accident.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Peningkatan pendapatan premi dipicu kemampuan perusahaan dalam memperluas produk dan layanan di lingkungan pemerintah daerah, BUMN serta perusahaan swasta," kata Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut Maryoso, hasil investasi hingga Desember 2016 meningkat sebesar 18,14 persen yaitu Rp195,85 miliar. Sedangkan premi dan hasil investasi tersebut memberikan kontribusi bagi total pendapatan perusahaan yang mencapai 97,33 persen.
"Melonjaknya pertumbuhan premi didorong melonjaknya penjualan produk asuransi kumpulan yang dipasarkan. Tingginya minat masyarakat terutama berasal dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) terhadap perluasan manfaat dari PT Taspen (Persero) yang merupakan induk usaha Taspen Life." katanya.
Pencapaian kinerja perusahaan juga tercermin dari laba bersih 2016 yang mencapai Rp54,93 miliar atau tumbuh 28,64 persen dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp42,70 miliar.
Aset perusahaan tumbuh menjadi Rp2,97 triliun naik dari total aset Rp2,7 triliun, yang ditopang melonjaknya investasi sebesar 6,42 persen dari Rp2,64 triliun menjadi Rp2,81 triliun.
"Peningkatan investasi terjadi pada saham, obligasi dan reksadana akibat perubahan alokasi aset investasi, dari penempatan pada instrumen pasar uang menjadi instrumen investasi pasar modal dan investasi pendapatan tetap sebagai imbas perubahan suku bunga acuan," kata Maryoso.
Untuk mengoptimalkan layanan bagi masyarakat, pada September 2016 Taspen Life meluncurkan produk individu baru yaitu Taspen Dwiguna Sejahtera dan Taspen Pro Beasiswa.
Produk ini menambah produk asuransi yang telah dimiliki yaitu Taspen Save, Taspen Group Endowment, Taspen Group Whole Life, Taspen Group Annuity, Taspen Credit Life, Taspen Group Term Life dan Taspen Group Personal Accident.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017