Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan uang santunan kepada nelayan dan ahli waris peserta program asuransi nelayan.
"Hari ini kami serahkan dua santunan asuransi nelayan berupa santunan atas klaim nelayan korban kecelakaan dan klaim dari keluarga atau ahli waris yang anggota keluarganya telah meninggal dunia," kata Bupati Bangka Barat Parhan Ali di Muntok, Rabu.
Penyerahan santunan kepada nelayan yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia dilaksanakan di ruang kerja Bupati, disaksikan Sekretaris Daerah Yunan Helmi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rozali, Asisten Administrasi dan Umum Ahmad Syaifuddin dan Plt Kepala Dinas Kelautan dan Peikanan Sukraedi.
Santunan diberikan dalam rangka pemberdayaan nelayan skala kecil dan peningkatan perlindungan terhadap nelayan melalui bantuan asuransi nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Santunan yang disalurkan berupa buku tabungan berisi uang sebesar Rp160.000.000 diberikan kepada Majena, istri nelayan bernama Salim yang meninggal, warga kampung Tanjung Muntok dan tabungan berisi Rp12.000.000 diserahkan kepada Sumarto, nelayan dari Kecamatan Tempilang yang mengalami kecelakaan pada saat menangkap ikan.
"Kami turut prihatin dengan kejadian yang menimpa nelayan, kami harapkan santunan yang diberikan bisa membantu kehidupan nelayan beserta keluarganya," katanya.
Menurut Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Sukraedi, pemberian santunan program asuransi nelayan yang diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut adalah yang pertama kali di daerah itu.
"Kami berharap semua nelayan di Bangka Barat nantinya akan menjadi peserta asuransi nelayan karena sangat menguntungkan," kata dia.
Ia mengatakan saat ini baru sekitar 1.500 dari 3.800 orang nelayan di Bangka Barat yang sudah terdaftar sebagai peserta Asuransi Nelayan Jasindo.
"Selama ini sebagian besar masih belum yakin dengan program asuransi nelayan tersebut, namun dengan adanya dua klaim yang langsung diberikan haknya ini kami harapkan bisa menjadi bukti keseriusan pemerintah bersama Jasindo untuk melindungi nelayan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Hari ini kami serahkan dua santunan asuransi nelayan berupa santunan atas klaim nelayan korban kecelakaan dan klaim dari keluarga atau ahli waris yang anggota keluarganya telah meninggal dunia," kata Bupati Bangka Barat Parhan Ali di Muntok, Rabu.
Penyerahan santunan kepada nelayan yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia dilaksanakan di ruang kerja Bupati, disaksikan Sekretaris Daerah Yunan Helmi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rozali, Asisten Administrasi dan Umum Ahmad Syaifuddin dan Plt Kepala Dinas Kelautan dan Peikanan Sukraedi.
Santunan diberikan dalam rangka pemberdayaan nelayan skala kecil dan peningkatan perlindungan terhadap nelayan melalui bantuan asuransi nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Santunan yang disalurkan berupa buku tabungan berisi uang sebesar Rp160.000.000 diberikan kepada Majena, istri nelayan bernama Salim yang meninggal, warga kampung Tanjung Muntok dan tabungan berisi Rp12.000.000 diserahkan kepada Sumarto, nelayan dari Kecamatan Tempilang yang mengalami kecelakaan pada saat menangkap ikan.
"Kami turut prihatin dengan kejadian yang menimpa nelayan, kami harapkan santunan yang diberikan bisa membantu kehidupan nelayan beserta keluarganya," katanya.
Menurut Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Sukraedi, pemberian santunan program asuransi nelayan yang diluncurkan Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut adalah yang pertama kali di daerah itu.
"Kami berharap semua nelayan di Bangka Barat nantinya akan menjadi peserta asuransi nelayan karena sangat menguntungkan," kata dia.
Ia mengatakan saat ini baru sekitar 1.500 dari 3.800 orang nelayan di Bangka Barat yang sudah terdaftar sebagai peserta Asuransi Nelayan Jasindo.
"Selama ini sebagian besar masih belum yakin dengan program asuransi nelayan tersebut, namun dengan adanya dua klaim yang langsung diberikan haknya ini kami harapkan bisa menjadi bukti keseriusan pemerintah bersama Jasindo untuk melindungi nelayan," kata dia.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017