Koba (Antara Babel) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar seminar dengan tema "Memperkokoh NKRI Dalam Lintas Lokal".
"Dalam konteks lokal untuk memperkokoh NKRI ini saya mengajak berbagai pihak untuk membangun mental spritual," kata Wakil Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh saat membuka seminar di Gedung Diklat Pemkab Bangka Tengah, Senin.
Ia menjelaskan, membangun mental spritual sangat penting karena dampaknya sangat besar bagi keutuhan dan ketahanan NKRI.
"Kalau semua komponen masyarakat termasuk pemerintah sudah memiliki mental spritual yang baik, maka negara dan daerah ini akan lebih aman dan damai," ujarnya.
Ibnu menyebutkan, dalam mental spritual terdapat perilaku yang berbudi pekerti atau bersikap baik sehingga dapat menciptakan rasa kebersamaan, persatuan dan komitmen bela negara dalam bingkai NKRI.
"Sebagai aparatur negara bisa mencerminkan sikap yang baik dalam bekerja, sebagai komponen masyarakat juga mampu menunjukkan perbuatan demikian, begitu pula dengan aparat hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, satu yang harus diperhatikan bahwa negara ini dirikan dengan semangat perbedaan, semangat kebersamaan dan semangat kemajemukan.
"Memperkokoh NKRI harus kembali kepada UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Karena negara ini dibangun dari semua unsur masyarakat dari berbagai etnis, suku dan agama," ujarnya.
Sementara Ketua KAHMI Bangka Tengah, Muhammad Tamimi, mengatakan seminar ini digelar untuk sebuah pencerahan dan membangun komitmen bersama memperkokoh NKRI.
"Kami mengundang sejumlah organisasi masyarakat, termasuk tokoh lintas agama untuk berbicara dan mengeluarkan pemikiran konstruktif terkait NKRI," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Bangka Tengah terdiri atas masyarakat yang majemuk. "Masyarakat dari berbagai etnis sudah hidup berdampingan dengan damai sejak lama, tidak ada konflik etnis dan agama. Maka atas dasar itu kami menggelar seminar dengan tema ini," ujarnya.
Seminar itu menghadirkan narasumber Wakil Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, akademisi STAIN Babel Dr Iskandar, MHum, Kapolres Bangka Tengah AKBP Frengky Yusandhi dan Ketua KAHMI Babel Sarbini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dalam konteks lokal untuk memperkokoh NKRI ini saya mengajak berbagai pihak untuk membangun mental spritual," kata Wakil Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh saat membuka seminar di Gedung Diklat Pemkab Bangka Tengah, Senin.
Ia menjelaskan, membangun mental spritual sangat penting karena dampaknya sangat besar bagi keutuhan dan ketahanan NKRI.
"Kalau semua komponen masyarakat termasuk pemerintah sudah memiliki mental spritual yang baik, maka negara dan daerah ini akan lebih aman dan damai," ujarnya.
Ibnu menyebutkan, dalam mental spritual terdapat perilaku yang berbudi pekerti atau bersikap baik sehingga dapat menciptakan rasa kebersamaan, persatuan dan komitmen bela negara dalam bingkai NKRI.
"Sebagai aparatur negara bisa mencerminkan sikap yang baik dalam bekerja, sebagai komponen masyarakat juga mampu menunjukkan perbuatan demikian, begitu pula dengan aparat hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, satu yang harus diperhatikan bahwa negara ini dirikan dengan semangat perbedaan, semangat kebersamaan dan semangat kemajemukan.
"Memperkokoh NKRI harus kembali kepada UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Karena negara ini dibangun dari semua unsur masyarakat dari berbagai etnis, suku dan agama," ujarnya.
Sementara Ketua KAHMI Bangka Tengah, Muhammad Tamimi, mengatakan seminar ini digelar untuk sebuah pencerahan dan membangun komitmen bersama memperkokoh NKRI.
"Kami mengundang sejumlah organisasi masyarakat, termasuk tokoh lintas agama untuk berbicara dan mengeluarkan pemikiran konstruktif terkait NKRI," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Bangka Tengah terdiri atas masyarakat yang majemuk. "Masyarakat dari berbagai etnis sudah hidup berdampingan dengan damai sejak lama, tidak ada konflik etnis dan agama. Maka atas dasar itu kami menggelar seminar dengan tema ini," ujarnya.
Seminar itu menghadirkan narasumber Wakil Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, akademisi STAIN Babel Dr Iskandar, MHum, Kapolres Bangka Tengah AKBP Frengky Yusandhi dan Ketua KAHMI Babel Sarbini.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017