Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Pangan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suryo Kusbantoro mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus menjalankan program pemerintah pusat untuk menyejahterakan peternak di daerah itu.

"Dua program yang sedang dijalankan saat ini antara lain Asuransi Usaha Sapi Ternak (AUST) dan Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab). Dua program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sapi," katanya di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, AUST merupakan subsidi dari pemerintah pusat berupa bantuan pembayaran premi asuransi sebesar 80 persen dari total premi Rp200 ribu per tahun untuk satu ekor sapi.

"Jadi pemerintah akan memberikan subsidi Rp160 ribu dari total premi Rp200 ribu, sedangkan peternak hanya membayar Rp40 ribu. Untuk uang pertanggungan asuransi yang diterima peternak jika sapinya mati karena sakit atau bencana sebesar Rp10 juta per ekor," katanya.

Suryo mengatakan, program lain yang sedang dijalankan yakni Siwab. Dalam pelaksanaan program ini, dinas melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan reproduksi sapi betina untuk mengetahui bunting atau tidak.

Bagi sapi yang bunting akan dipisahkan dan dirawat sebagaimana mestinya. Sedangkan bagi sapi yang sehat dan tidak bunting akan dilakukan inseminasi buatan atau kawin suntik.

Program ini sudah mulai berjalan tahun ini dimana target pihaknya tahun ini jumlah sapi yang diinseminasi sebanyak 78 ekor dengan kelahiran 42 ekor anak sapi.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017