Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang menyebut sebagian wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir pada Rabu (26/4).

BMKG bahkan mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan hujan petir yang masih berpeluang terjadi.

"Hujan lebat disertai petir dan juga angin kencang paling berpeluang terjadi pada siang dan sore hari di Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah," ujar Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Kota Pangkalpinang, Anggun Rahmania, Selasa.

Karena itu, warga yang bermukim di kawasan yang berpotensi dilanda hujan dan petir diharapkan waspada dan tidak beraktivitas di tempat-tempat terbuka pada saat turun hujan.

Secara umum cuaca di daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diprakirakan berawan dengan peluang hujan ringan dan sedang. Namun kondisinya dapat saja berubah menjadi hujan lebat yang bahkan disertai petir.

BMKG memprakirakan kecepatan angin di daratan berkisar antara 28 sampai 24 kilometer per jam dengan suhu pada kisaran 23 sampai 32 derajat celcius dan kelembaban udara 62-97 persen.

Sementara itu, ketinggian pasang air laut di pesisir pantai Membalong Kabupaten Belitung diprakirakan mencapai 2,09 meter, di Sungailiat Kabupaten Bangka 1,74 meter, di Toboali Bangka Selatan 1,68 meter, di Muntok Kabupaten Bangka Barat 0,68 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 0,88 meter, di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 0,99 meter dan di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,64 meter.

Meski relatif normal, warga yang bermukim di kawasan pesisir pantai dan juga nelayan tradisional diimbau agar tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

Sementara itu ketinggian gelombang signifikan di jalur-jalur penyeberangan diprakirakan juga relatif normal. Di Selat Bangka, Selat Gelasa, utara Bangka dan selatan Bangka diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 0,5 meter, sedangkan di Selat Karimata antara 0,5 sampai 0,75 meter.

Rata-rata kecepatan angin di jalur penyeberangan berkisar antara 8 hingga 30 kilometer per jam yang bertiup dari Selatan ke Barat dan dari Timur Laut ke Tenggara.

"Waspadai juga ketinggian gelombang maksimum di jalur-jalur penyeberangan yang dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," kata ," kata Anggun Rahmania.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017