Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus, optimistis rencana kerja sama bidang peternakan sapi bersama Pemprov DKI Jakarta tetap terealisasi pada tahun ini.
"Rencananya pada 3 Mei 2017 akan ditandatangani perjanjian kerja sama antara Pemkab Bangka Barat bersama Pemprov DKI Jakarta," kata Wakil Bupati Markus di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, kerja sama antardaerah itu sudah direncanakan sejak satu tahun lalu, khususnya dalam bidang pembibitan dan penggemukan sapi yang akan dilaksanakan di Bangka Barat.
Menurut Markus, perekonomian masyarakat di daerah itu selama ini mengandalkan dari sektor penambangan timah dan perkebunan.
"Tambang semakin menurun, perkebunan masih belum mampu menggantikan, kami menawarkan alternatif lain yaitu peternakan sapi yang memiliki prospek cukup bagus," katanya.
Ia berharap sektor peternakan mulai digalakkan sebagai langkah inovatif mengatasi pengangguran di daerah itu.
Dia mengungkapkan kesepakatan kerja sama antara Bupati Bangka Barat, Parhan Ali dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah silaksanakan beberapa waktu lalu, dan saat ini tinggal penandatangan perrjanjian kerja sama yang membahas detail kewajiban dan hak kedua belah pihak.
Ia menambahkan, kebutuhan daging untuk konsumsi warga di DKI Jakarta dalam sehari membutuhkan 165 hingga 170 ton daging sapi atau sekitar 700 ekor.
"Itu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan, melalui kerja sama itu kami berharap bisa ikut andil dalam memanfaatkan peluang sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Rencananya pada 3 Mei 2017 akan ditandatangani perjanjian kerja sama antara Pemkab Bangka Barat bersama Pemprov DKI Jakarta," kata Wakil Bupati Markus di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, kerja sama antardaerah itu sudah direncanakan sejak satu tahun lalu, khususnya dalam bidang pembibitan dan penggemukan sapi yang akan dilaksanakan di Bangka Barat.
Menurut Markus, perekonomian masyarakat di daerah itu selama ini mengandalkan dari sektor penambangan timah dan perkebunan.
"Tambang semakin menurun, perkebunan masih belum mampu menggantikan, kami menawarkan alternatif lain yaitu peternakan sapi yang memiliki prospek cukup bagus," katanya.
Ia berharap sektor peternakan mulai digalakkan sebagai langkah inovatif mengatasi pengangguran di daerah itu.
Dia mengungkapkan kesepakatan kerja sama antara Bupati Bangka Barat, Parhan Ali dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah silaksanakan beberapa waktu lalu, dan saat ini tinggal penandatangan perrjanjian kerja sama yang membahas detail kewajiban dan hak kedua belah pihak.
Ia menambahkan, kebutuhan daging untuk konsumsi warga di DKI Jakarta dalam sehari membutuhkan 165 hingga 170 ton daging sapi atau sekitar 700 ekor.
"Itu merupakan peluang yang harus dimanfaatkan, melalui kerja sama itu kami berharap bisa ikut andil dalam memanfaatkan peluang sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017