Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengandalkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendongkrak perekonomian masyarakat yang mulai melemah dalam beberapa tahun ini.

"Sejak produksi dan harga timah merosot, maka sektor UMKM sekarang ini mulai menjadi andalah untuk menggerakkan roda perekonomian keluarga," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Useng Komara di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, mulai menggeliatnya sektor UMKM karena pemerintah daerah juga fokus mengembangkan sektor kepariwisataan, perikanan, pertanian dan perdagangan.

"Sektor-sektor tersebut sangat menunjang majunya perkembangan UMKM, terutama sektor kepariwisataan memang tidak bisa dipisahkan dari produk yang dihasilkan para UMKM," ujarnya.

Menurut Useng, produk yang dihasilkan para UMKM sudah mendapat tempat di pasar lokal dan luar daerah, bahkan hingga merambah pasar luar negeri.

"Ada beberapa produk UMKM yang sudah sempat merambah pasar luar negeri, di antaranya produk madu pelawan, teh gaharu, serai wangi dan produk lainnya sudah menembus pasar Timur Tengah," ujarnya.

Makanya tidak heran, kata dia, UMKM di Bangka Tengah berkembang cukup cepat dan menyerap banyak lapangan pekerjaan karena menghasilkan produk yang luar biasa hingga merambah pasar internasional.

"Jumlah UMKM di daerah ini juga mulai tumbuh dan tersebar di seluruh kecamatan daerah ini. Tentu ini kondisi yang sangat bagus terhadap kekuatan ekonomi masyarakat dan daerah," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017