Jakarta (Antara) - Kementerian Sosial siap memberdayakan para perempuan eks warga binaan agar menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi mereka dan tidak kembali lagi melakukan hal yang dapat menjebloskan  mereka ke lapas.

"Di Kemensos ada program untuk eks warga binaan. Selama ini hanya untuk laki-laki, maka saya sampaikan sudah mulai bisa dikomunikasikan bagaimana eks warga binaan perempuan bisa bermitra dengan Kemensos,"  kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan ke Lapas Perempuan Pondok Bambu Jakarta Timur, Jumat.

Mensos yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU mengatakan kunjungan tersebut rutin dilakukan organisasi perempuan NU itu setiap Ramadhan untuk menyapa dan berbagi dengan para warga binaan.

Selain itu, bagi warga binaan yang memiliki bayi atau balita dan keluarganya sulit dijangkau,  Kemensos juga siap untuk mendampingi dan memberikan dukungan pengasuhan.

"Ada diantara mereka yang memang punya anak di lapas atau rutan hanya boleh sampai dua tahun jadi saya menyampaikan ke Kalapas dan Kepala rutan kalau memang keluarganya susah dijangkau maka segera di komunikasikan dengan Kemensos karena anak-anak ini butuh pengasuhan," tambah dia.

Menurut dia, proses pengasuhan anak-anak tersebut tetap harus dijaga sehingga memastikan mereka memperoleh hak-haknya sebagai anak.

Selain itu, warga binaan Lapas Pondok Bambu sebagian besar korban napza dan ada juga pengedar. Bagi korban, mereka membutuhkan proses rehabilitasi agar lepas dari ketergantungan.

"Ini sebenarnya tindak lanjut dari kunjungan saya tahun lalu karena waktu itu saya minta untuk ada tempat disini dijadikan tempat rehabsos korban napza. Jadi pada saat mereka ada di lapas dan rutan proses rehabilitasi memang sudah harus dilakukan," tambah Mensos.

Pewarta: Desi Puranamawati

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017