Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memetakan potensi investasi pariwisata sebagai upaya menarik calon investor di daerah itu.

"Kami menilai selama ini pemetaan potensi investasi masih secara umum dan belum dibagi secara sektoral sehingga pembahasan kurang mendalam untuk menarik para investor," kata Kabid Perencanaan BP2TPM Kepulauan Babel, Sita Retno Wulandari di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menerangkan pemetaan potensi investasi pada 2017 akan lebih fokus menggali sektor pariwisata dengan melakukan kunjungan dan menganalisis potensi investasi pariwisata di tujuh kabupaten dan kota di Kepulauan Babel.

"Pemetaan potensi sektor pariwisata juga sejalan dengan visi dan misi pemerintahan yang baru untuk pengembangan potensi pariwisata di Kepulauan Babel," ujarnya.

Menurut Sita Retno, pengajuan wilayah pariwisata yang berpotensi pengembangan investasi dibantu oleh pemerintah daerah setempat karena lebih mengetahui kendala dan status lahan yang akan dikembangkan.

"Kendala selama ini dalam pengembangan investasi di sektor pariwisata ialah masalah sengketa lahan dan infratruktur terutama instalasi listrik yang kurang memadai," ujarnya.

Ia menambahkan berdasarkan laporan awal BP2TPM akan fokus mengembangkan potensi wisata sejarah di Bangka Barat, kawasan KEK di Belitung, dan investasi Pantai Pasir Padi di Kota Pangkalpinang.

Selain itu, lanjut dia, di Belitung Timur juga memiliki potensi agrowisata, pengembangan hutan bakau di Bangka Tengah, wisata pantai di Bangka, dan wisata Pantai Tanjung Kalian di Bangka Barat.

"Melalui pemetaan potensi pariwisata diharapkan dapat mendorong percepatan investasi di bidang pariwisata dengan ketersediaan data yang akurat dan memadai bagi calon investor," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017