Muntok (Antara Babel) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menangkap delapan orang pemuda yang diduga preman pada operasi penertiban yang digelar di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian Muntok.

"Delapan pemuda itu sudah didata identitasnya dan dilakukan pembinaan. Kami berharap melalui kegiatan itu bisa menciptakan situasi aman dan nyaman di kawasan pelabuhan," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Bagian Operasi Kompol Sahbaini di Muntok, Senin.

Penertiban terhadap para pemuda tersebut dilakukan saat personel Polres menggelar razia premanisme sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan dan ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Lebaran di wilayah Bangka Barat,

Peningkatan jumlah penumpang barang, orang dan kendaraan bermotor pada saat arus mudik lebaran di pelabuhan dimungkinkan untuk dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab menjalankan aksi kejahatan.

"Untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan kami terus meningkatkan patroli dan razia, baik oleh personel Polres maupun polsek jajaran," katanya.

Kepolisian Resor setempat akan terus menggencarkan kegiatan pemantauan dan patroli pengamanan untuk menciptakan situasi aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pemudik.

Selain patroli, penyediaan posko terpadu di lima lokasi juga merupakan salah satu upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Khusus di Pelabuhan Tanjungkalian kami tempatkan personel di 14 titik rawan, seperti pintu masuk, pintu keluar, loket penjualan karcis, jalan raya, dermaga satu dan dua, area parkir dan lainnya," katanya.

Kelengkapan untuk menunjang tugas pengamanan juga sudah disiapkan untuk seluruh personel yang terlibat Operasi Ramadniya Menumbing 2017.

"Berbagai persiapan sudah dilaksanakan, kami berharap arus mudik khususnya di Pelabuhan Tanjungkalian Muntok berjalan lancar dan aman," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017