Sungailiat (Antara Babel) - Pekerja harian lepas (PHL) PT Dak Air Kantung (DAK) Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mendesak pihak perusahaan meningkatkan status karyawan dari PHL menjadi karyawan tetap.


"Tuntutan kami ini sudah beberapa kali termasuk melibatkan pihak DPRD untuk membantu persoalan. Namun belum ada tanggapan yang bisa memberikan kepastian bagi para PHL," kata Ecan, salah satu PHL PT DAK di Sungailiat, Kamis.


Ia mengatakan, dirinya bersama 80-an PHL lainnya pernah mengikuti tes pengangkatan pegawai tetap atau karyawan perusahaan namun tidak satu pun yang dinyatakan lulus.


"Kami pernah ikut tes untuk mengangkatan karyawan pada Juni 2013. Dari 83 peserta ujian, semua dinyatakan tidak lulus dengan alasan kelengkapan persyaratan," katanya. 


Ia menilai sangat tidak wajar pihak perusahaan menyatakan semua peserta tes tidak lulus dengan alasan administrasi.


Menurut dia, upaya PHL menuntut pemenuhan haknya sudah dilakukan secara maksimal dan berbagai cara, termasuk dengan menggelar demo dengan menutup jalan menuju perusahaan menggunakan lima unit alat berat.


"Kami sengaja menutup jalan menuju kantor perusahaan dengan harapan pihak perusahaan dapat menanggapi tuntutan ini dengan secepat mungkin," katanya.


Menanggapi tuntutan PHL PT DAK, Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Parulian akan berusaha membantu semaksimal mungkin untuk berkoordinasi dengan komisi yang membidanginya di DPRD.


"Nantinya akan dikoordinasikan dengan komisi yang menangani masalah ketenagakerjaan untuk bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik," katanya.


Parulian mengatakan, sangat memungkinkan dalam menangani persoalan ini pihaknya akan mengundang pihak perusahaan dan wakil dari PHL untuk duduk bersama mencari jalan keluar terbaik, sehingga kedua belak pihak tidak saling dirugikan.

Pewarta: Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013