Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini terkait kemungkinan hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang diprakirakan berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (25/6).
Menurut prakirawan dari Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Muhammad Nurwahyudi, Sabtu, hujan lebat disertai petir dan angin kencang setidaknya berpeluang terjadi di depan wilayah, terutama pada siang dan juga dini hari.
"Karenanya warga diimbau agar waspada dan tidak beraktivitas di tempat-tempat terbuka pada saat turun hujan," katanya.
Delapan wilayah yang berpotensi dilanda hujan petir masing-masing Muntok dan Jebus di Kabupaten Bangka Barat, kemudian Belinyu dan Sungailiat di Kabupaten Bangka, lalu Kota Pangkalpinang, Koba di Kabupaten Bangka Tengah, Toboali di Kabupaten Bangka Selatan, serta Tanjungpandang di Kabupaten Belitung.
Beberapa wilayah lain juga berpeluang diguyur hujan meski dengan intensitas ringgan sampai sedang, seperti Sungai Selan di Kabupaten Bangka Tengah serta Manggar dan Selat Nasik di Kabupaten Belitung Timur.
Rata-rata kecepatan angin di daratan pada kisaran 20 kilometer per jam dengan suhu antara 23 sampai 31 derajat Celcius dan kelembaban udara 65-95 persen.
BMKG Kota Pangkalpinang juga mengimbau warga agar mewaspadai ketinggian pasang air laut di sejumlah pesisir pantai yang berpotensi mencapai dua meter atau lebih.
Pasang air laut maksimum melebihi dua meter diprakirakan berpeluang terjadi di pesisir pantai Sungailiat Kabupaten Bangka mencapai 2,43 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,34 meter, serta di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 2,01 meter.
"Pasang air laut setinggi itu tentu dapat membahayakan keselamatan, karenanya warga harus waspada dengan tidak beraktivitas di kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," kata Muhammad Nurwahyudi.
Sementara itu ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir pantai lain seperti di Muntok Kabupaten Bangka Barat hanya 1,98 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,74 meter, di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 1,64 meter dan di Kepala Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,94 meter.
Pada bagian lain disebutkan ketinggian gelombang laut di kawasan perairan dan jalur-jalur penyeberangan di Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu relatif normal.
Ketinggian gelombang signifikan di perairan diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 1,0 meter, dengan kecepatan angin juga relatif normal antara 8 hingga 30 kilometer per jam yang bergerak dari Timur ke Selatan.
Namun demikian para nelayan tradisional dan juga pengguna jasa angkutan laut tetap diimbau agar waspada dan tidak lupa membawa perlengkapan keselamatan sebagai antisipasi dini menghadapi segala macam kemungkinan bahaya di laut.
"Kewaspadaan tetap harus diutamakan karena ketinggian gelombang dapat saja berubah secara tiba-tiba tergantung cuaca, apalagi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," demikian Muhammad Nurwahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Menurut prakirawan dari Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang, Muhammad Nurwahyudi, Sabtu, hujan lebat disertai petir dan angin kencang setidaknya berpeluang terjadi di depan wilayah, terutama pada siang dan juga dini hari.
"Karenanya warga diimbau agar waspada dan tidak beraktivitas di tempat-tempat terbuka pada saat turun hujan," katanya.
Delapan wilayah yang berpotensi dilanda hujan petir masing-masing Muntok dan Jebus di Kabupaten Bangka Barat, kemudian Belinyu dan Sungailiat di Kabupaten Bangka, lalu Kota Pangkalpinang, Koba di Kabupaten Bangka Tengah, Toboali di Kabupaten Bangka Selatan, serta Tanjungpandang di Kabupaten Belitung.
Beberapa wilayah lain juga berpeluang diguyur hujan meski dengan intensitas ringgan sampai sedang, seperti Sungai Selan di Kabupaten Bangka Tengah serta Manggar dan Selat Nasik di Kabupaten Belitung Timur.
Rata-rata kecepatan angin di daratan pada kisaran 20 kilometer per jam dengan suhu antara 23 sampai 31 derajat Celcius dan kelembaban udara 65-95 persen.
BMKG Kota Pangkalpinang juga mengimbau warga agar mewaspadai ketinggian pasang air laut di sejumlah pesisir pantai yang berpotensi mencapai dua meter atau lebih.
Pasang air laut maksimum melebihi dua meter diprakirakan berpeluang terjadi di pesisir pantai Sungailiat Kabupaten Bangka mencapai 2,43 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,34 meter, serta di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 2,01 meter.
"Pasang air laut setinggi itu tentu dapat membahayakan keselamatan, karenanya warga harus waspada dengan tidak beraktivitas di kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas," kata Muhammad Nurwahyudi.
Sementara itu ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir pantai lain seperti di Muntok Kabupaten Bangka Barat hanya 1,98 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,74 meter, di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 1,64 meter dan di Kepala Kampit Kabupaten Belitung Timur 1,94 meter.
Pada bagian lain disebutkan ketinggian gelombang laut di kawasan perairan dan jalur-jalur penyeberangan di Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu relatif normal.
Ketinggian gelombang signifikan di perairan diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 1,0 meter, dengan kecepatan angin juga relatif normal antara 8 hingga 30 kilometer per jam yang bergerak dari Timur ke Selatan.
Namun demikian para nelayan tradisional dan juga pengguna jasa angkutan laut tetap diimbau agar waspada dan tidak lupa membawa perlengkapan keselamatan sebagai antisipasi dini menghadapi segala macam kemungkinan bahaya di laut.
"Kewaspadaan tetap harus diutamakan karena ketinggian gelombang dapat saja berubah secara tiba-tiba tergantung cuaca, apalagi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," demikian Muhammad Nurwahyudi.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017