Jakarta (Antara Babel) - Djarum Foundation mengguyur bonus sebesar Rp500
juta untuk pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang
akrab disapa Owi/Butet, menyusul prestasi mereka sebagai juara Indonesia
Terbuka 2017.
"Bonus ini merupakan apresiasi kami untuk terus menjaga prestasi bulu tangkis Indonesia. Bonus kami bukan hanya untuk Owi/Butet, tapi juga atlet-atlet lain PB Djarum," kata Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di Jakarta, Rabu.
Bonus untuk Owi/Butet itu berupa uang tunai Rp400 juta dan voucher belanja Rp100 juta.
Yoppie menilai penampilan Owi/Butet pada final kejuaraan berhadiah total satu juta dolar AS itu memuaskan dahaga gelar Indonesia dan juga memenuhi harapan penggemar bulu tangkis Indonesia.
Meskipun PB Djarum telah mencetak atlet ganda campuran berprestasi seperti Owi/Butet dan Praveen Jordan/Debby Susanto, atau ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo, Yoppie mengaku klub bulu tangkisnya masih belum mampu mencetak atlet sektor tunggak berprestasi, baik tunggal putra maupun tunggal putri.
"Pembinaan atlet dari klub itu susah sekaligus gampang karena ada dilema yang belum terjawab sampai saat ini. Contohnya, Kevin Sanjaya masuk PB Djarum pada 2007 dan prestasinya menonjol pada 2017," kata Yoppie tentang kesulitan klub dalam mencetak atlet tunggal putra dan tunggal putri berprestasi.
Owi/Butet sukses meruntuhkan "kutukan" gelar kejuaraan Indonesia Terbuka setelah mengalahkan pasangan China Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20, 21-15 dalam final Indonesia Terbuka 2017 pada 18 Juni.
"Target terakhir saya adalah Asian Games 2018 menyusul cedera yang saya hadapi. Penyembuhan dari cedera lutut ini tidak mudah bagi saya karena sebleumnya saya tidak pernah cedera," kata Butet.
Sementara, Owi mengatakan akan terus berada di sektor ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia selama pelatihnya Richard Mainaky masih memberinya kepercayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Bonus ini merupakan apresiasi kami untuk terus menjaga prestasi bulu tangkis Indonesia. Bonus kami bukan hanya untuk Owi/Butet, tapi juga atlet-atlet lain PB Djarum," kata Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di Jakarta, Rabu.
Bonus untuk Owi/Butet itu berupa uang tunai Rp400 juta dan voucher belanja Rp100 juta.
Yoppie menilai penampilan Owi/Butet pada final kejuaraan berhadiah total satu juta dolar AS itu memuaskan dahaga gelar Indonesia dan juga memenuhi harapan penggemar bulu tangkis Indonesia.
Meskipun PB Djarum telah mencetak atlet ganda campuran berprestasi seperti Owi/Butet dan Praveen Jordan/Debby Susanto, atau ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo, Yoppie mengaku klub bulu tangkisnya masih belum mampu mencetak atlet sektor tunggak berprestasi, baik tunggal putra maupun tunggal putri.
"Pembinaan atlet dari klub itu susah sekaligus gampang karena ada dilema yang belum terjawab sampai saat ini. Contohnya, Kevin Sanjaya masuk PB Djarum pada 2007 dan prestasinya menonjol pada 2017," kata Yoppie tentang kesulitan klub dalam mencetak atlet tunggal putra dan tunggal putri berprestasi.
Owi/Butet sukses meruntuhkan "kutukan" gelar kejuaraan Indonesia Terbuka setelah mengalahkan pasangan China Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20, 21-15 dalam final Indonesia Terbuka 2017 pada 18 Juni.
"Target terakhir saya adalah Asian Games 2018 menyusul cedera yang saya hadapi. Penyembuhan dari cedera lutut ini tidak mudah bagi saya karena sebleumnya saya tidak pernah cedera," kata Butet.
Sementara, Owi mengatakan akan terus berada di sektor ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia selama pelatihnya Richard Mainaky masih memberinya kepercayaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017