Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Timah (Persero) Tbk menyalurkan bantuan sembako, dana, dan obat-obatan disamping juga ikut membantu mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terkena musibah.
"Kami ikut prihatin atas musibah ini. Kami doakan semoga banjir cepat surut dan masyarakat yang tertimpa musibah cepat ditanggulangi," kata Dirut PT Timah, M Riza Pahlevi Tabrani melalui Sekretaris Perusahaan Nuradi Kuncoro di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan Tim Tanggap Bencana (ERG) PT Timah yang terdiri atas gabungan karyawan di sejumlah wilayah Pulau Bangka dan Belitung bergerak cepat membantu masyarakat yang terkena dampak banjir yang melanda Kabupaten Belitung dan Belitung Timur sejak Sabtu hingga Minggu (15-16/7).
Selain membantu mengevakuasi, Tim ERG juga menyalurkan bantuan sembako dan makanan ringan kepada para korban banjir. Tidak hanya di lapangan, di lingkungan kantor pun karyawan melakukan mobilisasi aksi menggalang dana "Peduli Banjir Belitung".
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir disamping diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi bencana ini," katanya.
Nuradi mengatakan saat ini karyawan-karyawati yang tergabung dalam tim tanggap Bencana maupun serikat pekerja IKT telah turun ke lapangan untuk membantu korban bencana banjir.
Selain itu Badan Amil Zakat Nasioonal (Baznas) PT Timah juga ikut bergerak menyalurkan bantuan. Mereka memberangkatkan relawan dan tim medis untuk membantu pengobatan para korban banjir.
Kepala Humas PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan situasi di Belitung dan Belitung Timur cukup mencekam, karena sebagian besar desa terkena banjir gelap gulita karena aliran listrik mati.
Selain hujan dengan intensitas yang cukup lebat dan lama, cuaca juga cukup ektrem dan sangat dingin serta sulit berkomunikasi karena jaringan telepon terputus.
"Dari informasi di lapangan tim ERG dan serikat pekerja terus bergerak membantu dan mengevakuasi masyarakat. Mereka tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Manggar, Gantung, Damar dan sebagian di Tanjungpandan. Mereka juga membuat posko bantuan untuk menyalurkan bantuan makanan dan pengobatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami ikut prihatin atas musibah ini. Kami doakan semoga banjir cepat surut dan masyarakat yang tertimpa musibah cepat ditanggulangi," kata Dirut PT Timah, M Riza Pahlevi Tabrani melalui Sekretaris Perusahaan Nuradi Kuncoro di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan Tim Tanggap Bencana (ERG) PT Timah yang terdiri atas gabungan karyawan di sejumlah wilayah Pulau Bangka dan Belitung bergerak cepat membantu masyarakat yang terkena dampak banjir yang melanda Kabupaten Belitung dan Belitung Timur sejak Sabtu hingga Minggu (15-16/7).
Selain membantu mengevakuasi, Tim ERG juga menyalurkan bantuan sembako dan makanan ringan kepada para korban banjir. Tidak hanya di lapangan, di lingkungan kantor pun karyawan melakukan mobilisasi aksi menggalang dana "Peduli Banjir Belitung".
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir disamping diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi bencana ini," katanya.
Nuradi mengatakan saat ini karyawan-karyawati yang tergabung dalam tim tanggap Bencana maupun serikat pekerja IKT telah turun ke lapangan untuk membantu korban bencana banjir.
Selain itu Badan Amil Zakat Nasioonal (Baznas) PT Timah juga ikut bergerak menyalurkan bantuan. Mereka memberangkatkan relawan dan tim medis untuk membantu pengobatan para korban banjir.
Kepala Humas PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan situasi di Belitung dan Belitung Timur cukup mencekam, karena sebagian besar desa terkena banjir gelap gulita karena aliran listrik mati.
Selain hujan dengan intensitas yang cukup lebat dan lama, cuaca juga cukup ektrem dan sangat dingin serta sulit berkomunikasi karena jaringan telepon terputus.
"Dari informasi di lapangan tim ERG dan serikat pekerja terus bergerak membantu dan mengevakuasi masyarakat. Mereka tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Manggar, Gantung, Damar dan sebagian di Tanjungpandan. Mereka juga membuat posko bantuan untuk menyalurkan bantuan makanan dan pengobatan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017