Tanjung Pandan (Antara Babel) - PLN Wilayah Bangka Belitung bersama warga Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur memulihkan pasokan listrik yang terganggu akibat musibah banjir yang terjadi sejak Sabtu (15/7).

"Kami bersama warga Desa Selumar bergotong royong mendirikan tiang besi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang roboh di jembatan Selumar, sehingga pumulihan ini berjalan dengan lebih cepat dan listrik kembali menyala," kata Manajer PLN Area Belitung, Ardian Egusfi, Rabu.

Dia mengatakan, dengan berdirinya tiang tersebut warga di Kecamatan Gantung, Desa Tanjung Kelumpang dan Desa Simpang Pesak sebagian besar sudah dapat kembali menikmati listrik.

Sebanyak 62 gardu dan 4.000 pelanggan sudah menyala pada Rabu malam di daerah-daerah tersebut. Sebelumnya sebanyak 70 gardu dan 4.485 pelanggan belum dapat dialiri listrik karena tiang rubuh dan akses jalan terputus, sehingga petugas kesulitan melakukan pemulihan.

"Sisa delapan gardu lagi yang belum normal karena masih terendam air di daerah tersebut, mudah-mudahan besok cuaca baik dan kondisi memungkin untuk dialiri listrik," ujarnya.

Memasuki hari ketiga pascabanjir pasokan listrik di Pulau Belitung berangsur baik. Hingga hari ini sudah mencapai 90 persen kondisi yang pulih dengan beban puncak total sebesar 33 MW dari beban puncak normal sebesar 35 MW.

"Secara keseluruhan sebanyak 27.311 pelanggan sudah menyala, dari sebelumnya 28 ribu yang padam. Hal ini dikarenakan sebanyak 549 gardu sudah berhasil dinyalakan dari sebelumnya 556 gardu yang padam," katanya.

Ardian mengatakan, dalam operasi penormalan listrik ini PLN menerjunkan sebanyak 41 personel perbaikan yang terbagi dalam tiga tim.

Sesuai dengan SOP PLN mengecek terlebih dahulu kondisi gardu, apakah aman bila dialiri listrik. Jika dari hasil pengecekan diperoleh data bahwa gardu tersebut dipastikan aman, maka PLN dapat segera memberikan tegangan pada gardu-gardu dan penyulang-punyulang yang sebelumnya dipadamkan akibat terendam banjir.

"Personel kami bekerja 24 jam, mengecek keamanan warga apabila sudah aman listrik akan dinyalakan. Kondisi pasokan dayanya terpenuhi, hanya saja yang belum memenuhi adalah aspek keamanannya. Prinsipnya yang kami utamakan adalah keselamatan warga dan petugas," ujarnya.

Ardian mengimbau kepada masyarakat agar segera mencabut listrik dari saklar MCB di kWh meter apabila air sudah mencapai sumber listrik (stop kontak) demi keselamatan. Setelah banjir surut, sebaiknya seluruh peralatan listrik dikeringkan terlebih dahulu dengan sempurna sebelum digunakan kembali.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017