Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah dan rakyat tidak akan tinggal diam terhadap upaya sistematis yang mengancam keutuhan NKRI.

"Saya ingin menegaskan lagi bahwa pemerintah dan rakyat tidak akan tinggal diam dengan adanya upaya sistematis untuk mengancam keutuhan NKRI," kata Jokowi ketika memimpin rapat kabinet terbatas tentang bela negara di Kantor Presiden Jakarta,  Rabu.

Dalam ratas yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla, Jokowi menyebutkan saat ini ancaman sudah berkembang hingga bersifat multidimensi.

"Ancaman tidak hanya fisik tapi juga ancaman non fisik, mulai dari ideolologi politik ekonomi sampai sosial budaya," katanya.

Jokowi menegaskan pemerintah dan rakyat tidak akan membiarkan berbagai ancaman merongrong Pancasila sebagai dasar  negara.

"Oleh karena itu rapat terbatas sore hari ini kita akan membahas pemantapan program bela negara yang bisa menghimpun energi kolektif bangsa untuk  menghadapo berbagai bentuk ancaman yang bersifat multidimensional," katanya.

Ia mengingatkan kembali bela negara adalah tugas semua elemen bangsa. "Sebagai warga negara dan anak bangsa apapun latar bekakangnya, pendidikannya, agamanya, sukunya sesuai amanah konstitusi, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk ikut bela negara," katanya.

Presiden meminta agar nilai-nilai kebangsaan nasionalisme dan patriotisme dipupuk sejak dini dalam menghadapi berbagai ancaman.

"Mereka harua mulai dididik bukan saja nilai-nilai etos kerja, disiplim, integritas, tapi juga nilai-nilai mencintai bangsa dan Tanah Air yang Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Pewarta: Agus Salim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017