Berlin (Antara Babel) - Polisi Jerman memasang kamera pengenalan
wajah pertama di sebuah stasiun kereta api utama di Berlin, menguji
teknologi baru yang dapat membantu melacak dan menangkap tersangka
kejahatan dan terorisme.
"Kami ingin menguji
seberapa bagus teknologinya," kata juru bicara polisi Jens Schobranski,
tentang proyek percontohan enam bulan tersebut, yang merupakan bagian
dari janji Kanselir Angela Merkel untuk mengumpulkan dana bagi polisi
dan keamanan.
Jajak pendapat menjelang
pemilihan umum bulan depan menunjukkan banyaknya kekhawatiran tentang
keamanan, sebagian besar setelah serangan pencari suaka yang memicu
kritik terhadap keputusan Merkel memberi izin masuk lebih dari satu juta
migran.
Foto-foto dari beberapa lusin
sukarelawan Jerman telah dimasukkan ke dalam sistem pemantauan baru
untuk mengukur seberapa baik perangkat lunak dapat mengenali mereka dan
membedakannya dari orang yang melewati stasiun Südkreuz, sebuah pusat
transportasi utama di ibu kota.
Privasi adalah
topik sensitif bagi banyak orang Jerman yang masih resah terhadap
praktik pengintaian massal rezim Nazi dan polisi rahasia Stasi di Jerman
Komunis Timur.
Schobranski mengatakan gambar-gambar penumpang yang mengunjungi stasiun tersebut akan dihapus.
Ulrich
Schellenberg, presiden German Bar Association, meragukan teknologi baru
itu akan membantu. Serangan paling mematikan di Jerman tahun lalu
dilakukan oleh seorang migran yang telah dipantau oleh agen keamanan,
katanya.
"Meningkatkan keamanan bukan tentang
mengungkap sesuatu yang baru tapi lebih mengejar apa yang kita ketahui
dengan lebih dalam," katanya, sebagaimana dilansir Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017