Pangkalpinang (Antara Babel) - Tiga peserta seleksi yang dinyatakan tidak lolos mendatangi kantor sekretariat tim seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meminta kejelasan terkait kronologis dan klarifikasi proses rekrutmen yang telah dilakukan.
"Kami peserta yang keberatan dengan pengumuman hasil tes tahap pertama datang ke kantor sekretariat tim seleksi untuk meminta penjelasan kronologis dan klarifikasi proses rekrutmen yang telah dilakukan," kata salah satu peserta penjaringan calon anggota Bawaslu Kepulauan Babel yang dinyatakan tidak lolos, Syawaludin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menerangkan ada beberapa hal yang harus diklarifikasi oleh tim seleksi terkait dasar hukum untuk mengumumkan kepada publik terhadap masa pendaftaran calon anggota Bawaslu Kepulauan Babel yang berlangsung mulai 8 sampai 15 Juli 2017.
"Petunjuk teknis dari Bawaslu RI menyatakan bahwa pendaftaran calon anggota Bawaslu dimulai 24 sampai 30 Juli sehingga banyak calon peserta yang mendaftar pada 8 sampai 15 Juli seperti yang diumumkan oleh tim seleksi," ujarnya.
Menurut Syawaludin peserta yang dinyatakan tidak lolos juga masih mempertanyakan penilaian aspek kualitatif dan aspek lainnya dalam menentukan peserta yang pantas mengikuti tahapan penjaringan selanjutnya.
"Seperti diketahui sebelumnya bahwa bobot nilai tes tertulis sistem CAT sebesar 70 persen, tes kesehatan 10 persen, tes psikologi 10 persen sehingga peserta ingin mengetahui cara mengakumulasi nilai secara keseluruhan," terangnya.
Peserta lainnya yang dinyatakan tidak lolos, Pudjiarti mengatakan bahwa sebagai peserta perempuan dalam tes tertulis sistem CAT mendapatkan ranking enam namun dalam pengumuman Nomor 012/TIMSEL/BAWASLU-BB/VIII/2017 dinyatakan tidak lolos untuk ke tahapan selanjutnya.
"Saya sebagai peserta perempuan datang ke sekretariat tim seleksi untuk mengklarifikasi relevansi keterwakilan perempuan dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu Kepulauan Babel," katanya.
Berdasarkan pantauan, tiga peserta belum berhasil menemui perwakilan tim seleksi untuk melakukan audiensi karena ketua dan anggota tidak berada di kantor sekretariat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami peserta yang keberatan dengan pengumuman hasil tes tahap pertama datang ke kantor sekretariat tim seleksi untuk meminta penjelasan kronologis dan klarifikasi proses rekrutmen yang telah dilakukan," kata salah satu peserta penjaringan calon anggota Bawaslu Kepulauan Babel yang dinyatakan tidak lolos, Syawaludin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menerangkan ada beberapa hal yang harus diklarifikasi oleh tim seleksi terkait dasar hukum untuk mengumumkan kepada publik terhadap masa pendaftaran calon anggota Bawaslu Kepulauan Babel yang berlangsung mulai 8 sampai 15 Juli 2017.
"Petunjuk teknis dari Bawaslu RI menyatakan bahwa pendaftaran calon anggota Bawaslu dimulai 24 sampai 30 Juli sehingga banyak calon peserta yang mendaftar pada 8 sampai 15 Juli seperti yang diumumkan oleh tim seleksi," ujarnya.
Menurut Syawaludin peserta yang dinyatakan tidak lolos juga masih mempertanyakan penilaian aspek kualitatif dan aspek lainnya dalam menentukan peserta yang pantas mengikuti tahapan penjaringan selanjutnya.
"Seperti diketahui sebelumnya bahwa bobot nilai tes tertulis sistem CAT sebesar 70 persen, tes kesehatan 10 persen, tes psikologi 10 persen sehingga peserta ingin mengetahui cara mengakumulasi nilai secara keseluruhan," terangnya.
Peserta lainnya yang dinyatakan tidak lolos, Pudjiarti mengatakan bahwa sebagai peserta perempuan dalam tes tertulis sistem CAT mendapatkan ranking enam namun dalam pengumuman Nomor 012/TIMSEL/BAWASLU-BB/VIII/2017 dinyatakan tidak lolos untuk ke tahapan selanjutnya.
"Saya sebagai peserta perempuan datang ke sekretariat tim seleksi untuk mengklarifikasi relevansi keterwakilan perempuan dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu Kepulauan Babel," katanya.
Berdasarkan pantauan, tiga peserta belum berhasil menemui perwakilan tim seleksi untuk melakukan audiensi karena ketua dan anggota tidak berada di kantor sekretariat.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017