Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Parhan Ali, mengapresiasi kreativitas peserta pawai dari Sekolah Luar Biasa Negeri Muntok yang ikut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-72 Kemerdekaan RI di daerah itu.

"Walaupun memiliki banyak keterbatasan, namun ternyata anak-anak SLB Negeri Muntok sangat antusias dalam mengikuti karnaval dan cukup berhasil tampil baik dengan mengusung tema burung Garuda Pancasila," kata Kasubag Humas Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Romli di Muntok, Senin.

Ia mengatakan, keberhasilan dalam menampilkan kreasi busana yang diusung anak-anak SLB Negeri Muntok mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.

"Bahkan saat tiba di depan panggung kehormatan, Bupati Bangka Barat bersama sejumlah pejabat daerah menyempatkan diri berfoto bersama sebagai bentuk apresiasi dan perhatian terhadap anak-anak luar biasa itu," katanya.

Menurut dia, apresiasi dari kepala daerah tersebut diharapkan mampu memberikan semangat kepada para siswa dan guru untuk terus berkarya agar bisa menjadi lebih baik di masa mendatang.

Pada kesempatan itu, perwakilan siswa SLB Negeri Muntok memberikan lima butir telur bergambar lima sila Pancasila sebagai simbol telur garuda kepada Bupati Bangka Barat.

Menurut Kepala SLB Negeri Muntok, Teguh Yulianto, pemberian bingkisan telur tersebut merupakan simbolisasi dari anak-anak untuk mengingatkan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Masih banyak hak warga berkebutuhan khusus yang luput dari perhatian pemerintah, kami berharap ke depan ada perhatian dan perbaikan, misalnya dalam penyediaan fasilitas umum ramah disabilitas" kata dia.

Ia berharap ke depan berbagai program pembangunan di daerah itu semakin baik dan ramah terhadap warga berkebutuhan khusus.

Berbagai pesan dan harapan masyarakat Kabupaten Bangka Barat tergambar dalam tema yang diusung kelompok peserta pawai yang digelar rutin setiap tahun tersebut.

Seluruh peserta ingin tampil terbaik dengan tema dipersembahkan dikemas cukup menarik dan kreatif dipadu atraksi gerak dan musik pengiring untuk menguatkan tema yang diusung, antara lain tema kebhinekaan, pelestarian budaya dan adat lokal, permainan tradisional, pelestarian hutan dan binatang,  pertanian, perkebunan, kelautan,  himbauan penggunaan sosmed secara bijak dan toleransi dalam keberagamaan.

Selain itu, ada juga peserta yang menampilkan gerak teatrikal sebagai bentuk solidaritas kepada saudara muslim di Palestina.

Karnaval berlangsung cukup meriah dana mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat, ribuan warga memadati sepanjang jalan yang dilewati peserta pawai yang dimulai sejak pagi hingga sore hari.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017