Palembang (Antara Babel) - Seorang sopir taksi online ditemukan tewas di
Palembang dalam kondisi mengenaskan dengan leher terjerat dan kepala
bagian belakang mengalami luka oleh benda tumpul, Selasa.
Mayat laki laki diketahui bernama Edward Limba (35) warga jalan KH Wahid Hasyim lorong Kedudukan 5 Ulu, RT 24 No 888 yang ditemukan warga pukul 02.00 WIB di kawasan KM29.
Edward sendiri berprofesi sebagai sopir taksi online sejak tiga bulan terakhir setelah meninggalkan pekerjaan Detail obat MSI.
Beberapa kerabat dan teman korban memenuhi kamar mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk melihat jenazah korban.
Dokter forensik Polda Sumsel Dr Indra mengatakan korban meninggal dunia akibat luka benda tumpul di bagian belakang kepala dan luka di leher akibat jeratan serta tangan kiri dan kanan luka robek.
"Korban diperkiran sudah meninggal 8 jam sebelum jenazah ditemukan," kata dia.
Sementara itu, mertua korban Zaini Arivai menerangkan sebelumnya korban meninggalkan rumah sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (21/8).
Kemudian berpamitan dengan istrinya untuk bekerja sebagai sopir Grab dan akan menuju ke Bank BI biasa tempat korban mangkal.
Lalu sekitar pukul 02.00 WIB istri korban menelepon dan mendapati telepon selulernya tidak aktif, sehingga langsung menghubungi teman-teman suaminya.
"Biasanya mantu saya ini keluar 09.00 WIB dan pulang jam 16.00 WIB. Lalu habis magrib keluar lagi pulangnya malam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Mayat laki laki diketahui bernama Edward Limba (35) warga jalan KH Wahid Hasyim lorong Kedudukan 5 Ulu, RT 24 No 888 yang ditemukan warga pukul 02.00 WIB di kawasan KM29.
Edward sendiri berprofesi sebagai sopir taksi online sejak tiga bulan terakhir setelah meninggalkan pekerjaan Detail obat MSI.
Beberapa kerabat dan teman korban memenuhi kamar mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk melihat jenazah korban.
Dokter forensik Polda Sumsel Dr Indra mengatakan korban meninggal dunia akibat luka benda tumpul di bagian belakang kepala dan luka di leher akibat jeratan serta tangan kiri dan kanan luka robek.
"Korban diperkiran sudah meninggal 8 jam sebelum jenazah ditemukan," kata dia.
Sementara itu, mertua korban Zaini Arivai menerangkan sebelumnya korban meninggalkan rumah sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (21/8).
Kemudian berpamitan dengan istrinya untuk bekerja sebagai sopir Grab dan akan menuju ke Bank BI biasa tempat korban mangkal.
Lalu sekitar pukul 02.00 WIB istri korban menelepon dan mendapati telepon selulernya tidak aktif, sehingga langsung menghubungi teman-teman suaminya.
"Biasanya mantu saya ini keluar 09.00 WIB dan pulang jam 16.00 WIB. Lalu habis magrib keluar lagi pulangnya malam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017