Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Timah (Persero) Tbk menargetkan dana obligasi pada semester II 2017 sebesar Rp1,2 triliun dan dana sukuk ijarah Rp300 miliar, guna mengoptimalkan kinerja dan  produktivitas perusahaan tambang berplat merah itu.

"Kami akan menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap I pada semester II tahun ini dengan target dana obligasi dan sukuk ijarah sebanyak-banyaknya," kata  Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk (TINS), Mochtar Riza Pahlevi Tabrani di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa dalam rangka aksi korporasi ini TINS memberikan pilihan kepada masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki. Seri Obligasi yang ditawarkan ada dua jenis yaitu Obligasi Seri A dengan jangka waktu tiga tahun dan Obligasi Seri B dengan jangka waktu lima tahun dengan kupon obligasi yang dibayarkan masing-masing setiap triwulan.

Selain itu, TINS juga menerbitkan Sukuk Ijarah Seri A dengan jangka waktu tiga tahun dan Sukuk Ijarah Seri B dengan jangka waktu lima tahun dengan cicilan imbalan ijarah yang dibayarkan setiap triwulan.

"Obligasi dan sukuk ijarah yang ditawarkan tersebut masing-masing telah memperoleh hasil pemeringkatan idA+ (SingleA Plus) dan idA+(sy) (SingleA Plus) dari  PT Pemeringkat Efek Indonesia," katanya.

Riza mengatakan dana yang diperoleh dari hasil emisi obligasi Rp1,2 triliun akan digunakan untuk pembiayaan belanja modal (capital expenditure) Rp840 miliar atau 70 persen terdiri dari rekondisi peralatan produksi, serta untuk meningkatkan kapasitas produksi Perseroan yang meliputi pengadaan Kapal Isap Produksi (KIP), pengadaan kapal penambangan laut teknologi tepat guna, pengadaan peralatan ausmelt dan fuming, kegiatan eksplorasi dan pembukaan tambang besar.

Sedangkan dana hasil emisi obligasi sebesar Rp360 miliar atau 30 persen  akan digunakan untuk pelunasan sebagian hutang jangka pendek yang berasal dari fasilitas kredit modal kerja.

"Dana hasil emisi sukuk ijarah Rp300 miliar akan dipergunakan oleh Perseroan untuk rekondisi peralatan produksi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017