Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan mengawal dan memantau pengisian jumlah daftar pemilih tambahan dan khusus untuk Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 di daerah itu.
"Kami tetap mengawal pengisian fomulir daftar pemilih tambahan dan khusus itu sebagai antisipasi dini penyimpangan dan dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk mendapatkan suara pada pemilu nanti," kata Ketua Bawaslu Babel Zul Terry Asupsi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini, masih banyak pemilih khusus dan tambahan yang belum terdata, sehingga ini akan memancing masalah pada hari H pelaksanaan pemilu nanti.
"Sampai saat ini, pihaknya belum menerima data pemilih khusus dan tambahan ini, sementara data daftar pemilih tetap (DPT) dan dalam perbaikan data pemilih yang bermasalah," ujarnya.
Menurut dia, pemilih khusus merupakan pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Sementara itu, pemilih tambahan adalah pemilih yang terdaftar di DPT untuk memilih di suatu tempat pemungutan suara (TPS), namun tidak dapat menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.
"Saat ini, masih banyak warga yang masih belum terdaftar sebagai pemilih tetap, karena kesibukan kesehariannya, misalnya, pedagang, mahasiswa di luar daerah dan lainnya," kata dia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya tetap mengawal pendataan dan pengisian daftar tambahan dan khusus ini dan meminta pihak KPU untuk mendata ulang pemilih ini, agar masyarakat yang tidak termasuk dalam DPT dapat menggunakan haknya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan.
"Kami berharap pedagang dan sopir truk, maupun pelajar yang bersekolah di luar daerah pada hari H pencoblosan tidak ada di tempat tinggalnya, bisa menggunakan hak suaranya, sehingga akan mengurangi angka golput di daerah itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Kami tetap mengawal pengisian fomulir daftar pemilih tambahan dan khusus itu sebagai antisipasi dini penyimpangan dan dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk mendapatkan suara pada pemilu nanti," kata Ketua Bawaslu Babel Zul Terry Asupsi di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini, masih banyak pemilih khusus dan tambahan yang belum terdata, sehingga ini akan memancing masalah pada hari H pelaksanaan pemilu nanti.
"Sampai saat ini, pihaknya belum menerima data pemilih khusus dan tambahan ini, sementara data daftar pemilih tetap (DPT) dan dalam perbaikan data pemilih yang bermasalah," ujarnya.
Menurut dia, pemilih khusus merupakan pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Sementara itu, pemilih tambahan adalah pemilih yang terdaftar di DPT untuk memilih di suatu tempat pemungutan suara (TPS), namun tidak dapat menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.
"Saat ini, masih banyak warga yang masih belum terdaftar sebagai pemilih tetap, karena kesibukan kesehariannya, misalnya, pedagang, mahasiswa di luar daerah dan lainnya," kata dia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya tetap mengawal pendataan dan pengisian daftar tambahan dan khusus ini dan meminta pihak KPU untuk mendata ulang pemilih ini, agar masyarakat yang tidak termasuk dalam DPT dapat menggunakan haknya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan.
"Kami berharap pedagang dan sopir truk, maupun pelajar yang bersekolah di luar daerah pada hari H pencoblosan tidak ada di tempat tinggalnya, bisa menggunakan hak suaranya, sehingga akan mengurangi angka golput di daerah itu," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013