Di penghujung jalan Kota Pangkalpinang ini kusapa Sang Pencipta Alam. Kekagumanku sulit untuk kupendam. Dari siang hingga malam, pesonanya tak pernah padam. Desiran angin yang berirama, tumbuhan yang menari-nari di pegunungan. Begitu indah, bak taman di surga. Keindahan alam yang sempurna. Membuat semua orang terpana, membuat semua orang terkesima.

Kota ini butuh pemimpin yang dapat mempertahankan potensi alamnya. Pemimpin yang dapat mendekatkan harapan dengan kenyataan. Jangan sampai potensi ini hanya menjadi pengantar impor, yang membuat negeri ini semakin penuh ketergantungan. Kota ini tentu butuh pemimpin yang dapat meningkatkan potensi ekonomi dari sumber daya alam sebagai salah satu jati diri.

Kota Pangkalpinang merupakan pusat dari pemerintahan yang merupakan pusat aktivitas bisnis atau perdagangan dan industri di Bangka Belitung yang terkenal akan hasil logam timah dan lada putihnya. Hal ini disebabkan karena keduanya merupakan komoditas ekspor unggulan utama.

Oleh karena itulah, jika kita mengunjungi Kota Pangkalpinang, kita akan menemukan kantor pusat PT Timah Tbk. Pangkalpinang juga merupakan kota penghasil logam tanah jarang yang memiliki nilai jual begitu tinggi, sehingga merupakan incaran negeri lain. Berdasarkan hasil survei Badan Geologi, potensi logam tanah jarang (LTJ) terbesar di Indonesia ada di Bangka Belitung dan memiliki nilai jual cukup tinggi.

Inilah yang membuat logam dan timah menjadi komoditas ekspor utama Indonesia, dan itu ada di Pangkalpinang.

Untuk lada putih, berdasarkan realita yang ada, hampir 80-90 persen kebutuhan lada putih dunia dipasok oleh petani Indonesia. Kualitas lada putih terbaik dapat dijumpai di Pangkalpinang, dimana BPTB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan penelitian terkait lada putih untuk mengoptimalkan komoditas unggulan di kepulauan ini.

Potensi ekspor Pangkalpinang yang salah satunya dikuasai oleh kedua komoditas ini telah terlihat sejak tahun 2007, dimana neraca perdagangan Kota Pangkalpinang telah mengalami surplus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai angka 1.254,43 juta dollar AS, atau naik 17,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kota Pangkalpinang ini tentu patut untuk dipertahankan.

Mari bersama saya kita memaksimalkan potensi tersebut karena tentunya Pangkalpinang membutuhkan pemimpin yang mumpuni untuk dapat menjaga potensi sumber daya dan potensi ekonomi yang telah dianugerahi oleh Tuhan tersebut. Salah satunya adalah dengan tetap mempertahankan kualitas produk-produk lokal yang saat ini telah menjadi kebutuhan dunia.

Tentunya hal ini juga perlu dilakukan dengan tetap mempertahankan potensi tersebut agar jangan sampai dikuasai negeri lain. Niscaya potensi ekonomi Kota Pangkalpinang dapat menyejahterakan rakyatnya, bukan hanya sekedar menjadi piagam kebanggaan semata.

Pewarta: Endang Kusumawaty

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017