Bukit Kijang, Bangka Tengah (Antara Babel) - PT Timah (Persero) Tbk bersama Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mereklamasi dua hektare lahan bekas tambang timah di Bukit Kijang, Kabupaten Bangka Tengah sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-69 Polwan Republik Indonesia.

"Kami berkomitmen penuh mendukung program reklamasi lahan bekas tambang timah ini," kata Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani diwakili Direktur Operasi PT Timah Alwin Akbar saat penanaman 1.000 pohon buah-buahan di Bukit Kijang, Rabu.

Ia menjelaskan dalam memperingati HUT ke-69 Polisi Wanita Polda Kepulauan Babel, PT Timah menyalurkan bantuan 1.000 bibit pohon buah-buahan untuk ditanami lahan bekas tambang timah di Bukit Kijang.

Selain bantuan bibit tanaman buah-buahan seperti durian, mangga, jambu dan lainnya, pihaknya juga membantu pupuk kompos agar tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar kawasan lahan bekas tambang ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Polda dan pemerintah daerah yang mendukung program timah dalam menghijaukan kembali lahan bekas tambang ini," katanya.

Ia mengatakan selama ini program penghijauan bekas tambang yang dilakukan PT Timah kurang berhasil, namun berkat dukungan dan kerja sama kepolisian, pemerintah daerah dan masyarakat reklamasi lahan bekas tambang ini berhasil dan berdampak baik terhadap lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Brigjen Anton Wahono yang telah menginisiasi program 'Go Green' di lahan bekas tambang ini dan kedepannya kita akan terus tingkatkan program penghijauan di lahan-lahan kritis lainnya," katanya.

Inisiator Program "Go Green" Kamtibmas Polda Kepulauan Babel, Brigjen Anton Wahono mengatakan bangga dengan program "Go Green" yang dijadikan sebagai barometer keberhasilan reklamasi lahan kritis bekas tambang timah di daerah ini.

"Saya berharap program ini terus berlanjut dan lebih ditingkatkan lagi," kata mantan Kapolda Kepulauan Babel itu.

Ia mengapresiasi kegiatan HUT Polwan tahun ini yang cukup berbeda yaitu menanam berbagai tanaman buah-buahan di lahan bekas tambang.

"Peringatan HUT Polwan tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya, namun saya mengkritisi tanaman mangga yang tidak cocok ditanam di lahan bekas tambang, karena keasaman tanah tinggi sehingga mangga itu tidak akan berbuah," ujarnya.

Ia mengatakan tanaman berbuah yang cocok di tanam di lahan bekas tambang yaitu durian, jambu, mentoa, jagung dan lainnya.

"Mudah-mudahan penanaman berbagai tanaman berbuah ini terus berlanjut, karena ada nilai lebih untuk masyarakat sekitar tambang. Kalau menanam buah-buahan tentu masyarakat juga akan merawat dan paling tidak mereka akan menegur penambang menambang timah di lahan yang ditanami buah-buahan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017