Bukit Kijang, Bangka Tengah (Antara Babel) - Komando Resor Militer (Korem) 045/Garuda Jaya mewaspadai peredaran pupuk palsu karena berpotensi merugikan petani.

"Saya sudah perintahkan seluruh prajurit untuk mengintensifkan pengawasan peredaran pupuk palsu yang merugikan petani padi," kata Komandan Korem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Abdurrahman di Bukit Kijang, Rabu.

Selain itu, kata dia pihaknya juga mengintesifkan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dan Kepolisian Daerah Kepulauan Babel dalam memberantas peredaran pupuk palsu di tingkat distributor, agen dan pedagang eceran.

"Alhamdulillah beberapa waktu lalu kami bersama Polda berhasil mengagalkan peredaran 142 ton pupuk nonsubsidi palsu di masyarakat," katanya.

Menurut Abdurrahman peredaran pupuk yang tidak sesuai standar dan tidak memiliki izin ini sangat merugikan petani karena hasil panen yang diperoleh berkurang, bahkan tanaman padi yang diberi pupuk palsu ini bisa mati.

"Apabila ditemukan pupuk palsu ini, kita akan segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk ditindak tegas sesuai aturan berlaku," ujarnya.

Ia mengimbau petani untuk waspada dan teliti sebelum membeli pupuk. Jangan sampai menggunakan pupuk palsu dalam memupuk tanaman padi yang akan berdampak kurang baik terhadap pertumbuhan padinya.

"Kami berharap petani tidak tergiur harga pupuk murah atau di bawah pasaran, karena ini salah satu indikasi pupuk tersebut palsu," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017