Jakarta (Antara Babel) - Melawan berita bohong dan ujaran kebencian
tidak melulu melalui jalur hukum, tapi, juga dapat dilakukan melalui
gerakan sosial anti-hoax.
"Misalnya komunitas
yang membuat konten positif," kata koordinator jaringan penggerak
kebebasan berekspresi SAFEnet, Damar Juniarto, saat diskusi "Hate Speech
& Hoax, Bagaimana Cara Menyikapinya?", di Jakarta, Kamis petang.
Menurut
dia, salah satu cara mendapatkan berita yang terpercaya adalah melalui
media massa karena mengedepankan prinsip jurnalistik, salah satunya
validasi.
"Dorong media untuk melakukan fact checking, hoax buster (melawan hoax) di segala medium," kata dia.
Salah
seorang editor di Geotimes, Cania Citta Irlanie, melihat cara efektif
untuk menandingi hoax adalah dengan membuat konten yang positif lalu
menyebarkannya seluas mungkin.
"Keterampilan
yang perlu untuk melawan hoax adalah dengan mencari tahu bagaimana hoax
menyebar," kata Cania dalam diskusi yang sama.
Damar
menambahkan, selain mencari tahu bagaimana hoax tersebar, hal lain yang
perlu dipelajari adalah bagaimana "memiskinkan" para pembuat hoax
karena mereka akan mendapatkan uang dari iklan AdSense.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017