Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap media massa santun menggunakan kata dalam membuat karya jurnalistik, agar informasi dapat tersampaikan dengan baik dan mengedukasi masyarakat.

"Kita terus melakukan pembinaan kepada awak media massa cetak dan elektronik, agar menggunakan kata dan bahasa yang baik serta berpegang teguh pada norma kesantunan," kata Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Fauzan Syahzian di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan media massa memiliki peran sangat penting dalam memberikan informasi yang positif, mengedukasi dan mendidik masyarakat dan pada akhirnya berdampak positif dalam percepatan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Saat ini banyak kata-kata di media massa yang kurang santun dan tidak menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar," ujarnya.

Fauzan mengatakan dalam pemilihan kata dan penggunaan bahasa dalam suatu karya jurnalistik ini, merupakan indikator sebuah informasi yang mencerminkan jati diri serta kepribadian seorang penulis dan media massa tersebut.

"Kita berharap dalam menulis berita, penulis atau media massa bersangkutan menghormati narasumber yang telah memberikan informasi. Jangan membalikan fakta atau mencari kesalahan narasumber atau instansi untuk mendapatkan sensasi," ujarnya.

Menurut dia, membalik fakta dan menggunakan kata-kata menghujat yang tidak sesuai norma kesantunan jelas melanggar peraturan berlaku, karena dapat menimbulkan keresahan dan merugikan orang atau instansi lainnya.

"Kami berharap jurnalis tetap berpegang pada norma kesopanan, kesantunan dan kata-kata yang baik dan benar dalam menyajikan suatu karya tulis sebagai implementasi bangsa yang berbudaya serta mengedapankan norma-norma yang berlaku di masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017