Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun anjungan tunai mandiri center untuk mendorong pengguna jasa bertransaksi secara daring di pelabuhan itu.
"Dalam waktu dekat ini kita membangun ATM center, sehingga tidak ada lagi pengguna jasa bertransaksi secara manual," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan pembangunan ATM center ini untuk memberikan pelayanan yang cepat, menjaga keamanan, dan keselamatan pengguna jasa pelabuhan dalam bertransaksi di dalam kawasan pelabuhan.
"Selama ini transaksi masih dilakukan secara manual, karena pengguna jasa pelabuhan beralasan tidak adanya ATM center," ujarnya.
Menurut dia resiko bertransaksi secara manual ini cukup tinggi dan membutuhkan waktu lama, sehingga memperlambat aktivitas pelabuhan seperti keberangkatan kapal penumpang, bongkar muat dan lainnya.
"Selama ini pengguna jasa pelabuhan harus pergi mengambil uang di ATM dan dalam perjalanan mereka bisa dirampok atau kejahatan lainnya yang membahayakan nyawa pengguna jasa pelabuhan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mempercepat pembangunan ATM center ini, pihaknya bekerja sama dengan Pelindo dan seluruh bank BUMN dan swasta di daerah ini.
"Kedepannya tidak ada lagi alasan pengguna jasa untuk tidak bertransaksi secara daring, karena sudah ada ATM center untuk memudahkan mereka bertransaksi secara cepat, aman dan nyaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dalam waktu dekat ini kita membangun ATM center, sehingga tidak ada lagi pengguna jasa bertransaksi secara manual," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan pembangunan ATM center ini untuk memberikan pelayanan yang cepat, menjaga keamanan, dan keselamatan pengguna jasa pelabuhan dalam bertransaksi di dalam kawasan pelabuhan.
"Selama ini transaksi masih dilakukan secara manual, karena pengguna jasa pelabuhan beralasan tidak adanya ATM center," ujarnya.
Menurut dia resiko bertransaksi secara manual ini cukup tinggi dan membutuhkan waktu lama, sehingga memperlambat aktivitas pelabuhan seperti keberangkatan kapal penumpang, bongkar muat dan lainnya.
"Selama ini pengguna jasa pelabuhan harus pergi mengambil uang di ATM dan dalam perjalanan mereka bisa dirampok atau kejahatan lainnya yang membahayakan nyawa pengguna jasa pelabuhan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mempercepat pembangunan ATM center ini, pihaknya bekerja sama dengan Pelindo dan seluruh bank BUMN dan swasta di daerah ini.
"Kedepannya tidak ada lagi alasan pengguna jasa untuk tidak bertransaksi secara daring, karena sudah ada ATM center untuk memudahkan mereka bertransaksi secara cepat, aman dan nyaman," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017