Jakarta (Antara Babel) - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memastikan empat wakil Indonesia lolos ke putaran perempat final Prancis Terbuka 2017 usai memetik kemenangan atas pasangan Rusia Ivan Sozonov/Evgeniya Kosetskaya.
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Jumat, mencatat kepastian empat wakil Indonesia ke fase delapan besar setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) sudah lebih dulu lolos.
Dalam pertarungan putaran dua Prancis Terbuka 2017 yang dilangsungkan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, pada Kamis malam waktu setempat itu Tontowi/Liliyana mengunci kemenangan meski dipaksa bermain tiga gim oleh duet Rusia 21-16, 17-21, 21-16.
Dalam keterangannya, Tontowi mengaku dirinya sempat merasa ragu-ragu akan pengembaliannya ke arah lawan karena merasa tampil kurang baik di gim kedua.
Hal tersebut membuatnya melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang akhirnya menguntungkan lawan.
"Awalnya kami bisa memegang permainan, tetapi kemudian malah saya nggak enjoy. Saya takut melakukan kesalahan sendiri, takut salah pengembalian bola. Lalu di gim ketiga bagaimana caranya saya cari pedenya dulu," kata Tontowi.
Lain lagi dengan Liliyana, dia merasa permainannya di gim pertama tidak menemukan permainan terbaiknya yang disebutnya banyak pukulan dari dia yang kurang pas.
"Saya di gim pertama feelnya kurang enak. Ini pelajaran untuk Owi ke depannya, kalau partnernya sedang tidak enak mainnya, jangan ikut panik, kan tidak selamanya saya mainnya enak terus. Seharusnya dia bisa membawa partnernya agar mainnya jadi in lagi," ujar Liliyana.
Pasangan ini menyebutkan kalau mereka ingin lebih menikmati pertandingan-pertandingan mereka saat ini selepas berhasilnya mereka mengoleksi berbagai gelar bergengsi, termasuk medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Juara Dunia 2013 dan 2017, juara di kandang sendiri (Indonesia Terbuka) 2017 serta hattrick All England 2012, 2013 dan 2014.
"Kami berusaha untuk merasa enjoy di lapangan. Istilahnya gelar-gelar penting sudah kami dapatkan, masak sih di turnamen level super series ini kami seperti terbeban sekali. Soal jadi satu-satunya wakil ganda campuran di perempat final, ya memang disayangkan karena pool kami dan Praveen Jordan/Debby Susanto berbeda, tetapi namanya permainan, ada yang menang dan kalah. Memang sudah keadaannya begini ya kami berusaha menikmati saja," ujar Liliyana.
Di laga delapan besar, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Dari rekor pertemuan, keduanya sama kuat dengan mencatatkan satu kemenangan dari dua pertemuan kedua pasangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Jumat, mencatat kepastian empat wakil Indonesia ke fase delapan besar setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) sudah lebih dulu lolos.
Dalam pertarungan putaran dua Prancis Terbuka 2017 yang dilangsungkan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, pada Kamis malam waktu setempat itu Tontowi/Liliyana mengunci kemenangan meski dipaksa bermain tiga gim oleh duet Rusia 21-16, 17-21, 21-16.
Dalam keterangannya, Tontowi mengaku dirinya sempat merasa ragu-ragu akan pengembaliannya ke arah lawan karena merasa tampil kurang baik di gim kedua.
Hal tersebut membuatnya melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang akhirnya menguntungkan lawan.
"Awalnya kami bisa memegang permainan, tetapi kemudian malah saya nggak enjoy. Saya takut melakukan kesalahan sendiri, takut salah pengembalian bola. Lalu di gim ketiga bagaimana caranya saya cari pedenya dulu," kata Tontowi.
Lain lagi dengan Liliyana, dia merasa permainannya di gim pertama tidak menemukan permainan terbaiknya yang disebutnya banyak pukulan dari dia yang kurang pas.
"Saya di gim pertama feelnya kurang enak. Ini pelajaran untuk Owi ke depannya, kalau partnernya sedang tidak enak mainnya, jangan ikut panik, kan tidak selamanya saya mainnya enak terus. Seharusnya dia bisa membawa partnernya agar mainnya jadi in lagi," ujar Liliyana.
Pasangan ini menyebutkan kalau mereka ingin lebih menikmati pertandingan-pertandingan mereka saat ini selepas berhasilnya mereka mengoleksi berbagai gelar bergengsi, termasuk medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Juara Dunia 2013 dan 2017, juara di kandang sendiri (Indonesia Terbuka) 2017 serta hattrick All England 2012, 2013 dan 2014.
"Kami berusaha untuk merasa enjoy di lapangan. Istilahnya gelar-gelar penting sudah kami dapatkan, masak sih di turnamen level super series ini kami seperti terbeban sekali. Soal jadi satu-satunya wakil ganda campuran di perempat final, ya memang disayangkan karena pool kami dan Praveen Jordan/Debby Susanto berbeda, tetapi namanya permainan, ada yang menang dan kalah. Memang sudah keadaannya begini ya kami berusaha menikmati saja," ujar Liliyana.
Di laga delapan besar, Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Dari rekor pertemuan, keduanya sama kuat dengan mencatatkan satu kemenangan dari dua pertemuan kedua pasangan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017