Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus mengajak masyarakat ikut aktif mengawasi peredaran dan penyalahgunaan obat karena bisa merusak generasi muda.

"Beberapa kasus peredaran dan penyalahgunaan obat masih ditemukan tidak hanya di Muntok, namun sudah menggerogoti generasi muda yang ada di pelosok, kami berharap sinergitas dan kerja sama terus ditingkatkan untuk menangani permasalahan ini," kata Wakil Bupati Markus di Muntok, Senin.

Ia mengatakan, pemerintah daerah bekerja sama dengan instansi terkait akan terus melakukan pengawasan peredaran obat di daerah itu untuk menekan penyalahgunaan.

"Pemerintah daerah akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi masyarakat dari peredaran obat ilegal dan tidak sesuai standar serta pengamanan pangan agar generasi muda tidak menjadi korban," katanya.

Selain menguatkan fungsi kelembagaan di daerah, pemerintah setempat juga menggandeng instansi terkait agar bisa bekerja bersama, salah satunya dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Babel.

Selain melakukan pengawasan, kata dia, kerja sama dengan BPOM diharapkan mampu mengoptimalkan pembinaan terhadap peredaran obat dan industri rumah tangga atau usaha mikro, kecil dan menengah.

"Pada Minggu (5/11) kami menerima kunjungan kerja dari Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito untuk menguatkan kerja sama tersebut, sekaligus menyusun rencana aksi agar ke depan pengawasan semakin baik," kata dia.

Pertemuan yang digelar di rumah dinas Bupati Bangka Barat itu dihadiri juga Deputi Bidang Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI Suratmono dan sejumlah pejabat daerah.

Pada kesempatan itu, Markus memberikan apresiasi atas kunjungan Kepala BPOM RI yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi gerakan untuk melindungi masyarakat terhadap obat dan makanan yang merugikan dan membahayakan masyarakat.

Menurut dia, pertemuan ini penting untuk membangun komitmen dalam menjamin keamanan masyarakat terkait peredaran serta konsumsi obat dan makanan, bukan hanya obat ilegal yang menjadi perhatian, namun juga makanan yang mengandung bahan berbahaya yang berpengaruh langsung terhadap kesehatan.

"Kami berharap kunjungan itu memberikan semangat baru dalam meningkatkan efektivitas pengawasan peredaran obat dan makanan di masyarakat," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017