Pangkalpinang  (Antara Babel) - PT Timah (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan Good Performance versi BUMN Performance Excellence Award 2017 (BPEA) dari Forum Ekselen BUMN (FEB), karena bekerja keras membangun daya saing melalui integrasi berbagai sistem manajemen hingga mencapai kinerja ekselen tertentu.
 
PT Timah memperoleh penghargaan dengan kategori Good Performance dengan skor tertinggi mencapai 516,5. Penghargaan BPEA ini merupakan salah satu bentuk apresiasi berupa Piagam Penghargaan atas excellence level perusahaan mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN sejak 2012. Pada awalnya hanya diikuti oleh 25 BUMN dan tahun ini diikuti 93 dari 109 total perusahaan BUMN.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang mengatakan FEB dengan arahan Kementerian BUMN bekerja keras mensukseskan target strategis Kementerian BUMN.

“Kalau tidak ada action bagaimana mengubah OFI menjadi AFI (Action For Improvement), artinya hanya sebatas kertas saja. Sehingga assessment ini menjadi tidak ada manfaatnya," katanya.

Untuk itu, kata dia diharapkan masing-masing perusahaan jangan hanya selesai di awarding saja. Tolong manajemen melihat dan meyakinkan bahwa OFI-nya juga dapat ditindaklanjuti menjadi AFI dan itu yang akan menjadikan kita menjadi lebih bagus lagi.

Ahmad menjelaskan BPEA tahun ini memberikan penghargaan kepada 51 BUMN yang telah dinilai memiliki Excellence Level Band minimal Good Performance. Ada 33 BUMN mendapat penghargaan dengan predikat Good Performance, 14 BUMN dengan predikat Emerging Industry Leader dan 4 BUMN dengan predikat Industry Leader.
    
"Semua ini terpilih dari 96 BUMN yang telah mengikuti assessment oleh Tim Asesor KPKU yang telah mengikuti seluruh proses pendampingan  assessment oleh Forum Ekselen BUMN," katanya.

Direktur Kepatuhan dan Risiko Perusahaan, Imam Budi Sarjito berharap dengan adanya acara pemberian award dalam BUMN Performance Excellence Award tahun ini dapat lebih mendorong kinerja unggul dan saling berkelanjutan bagi BNI dan perusahaan BUMN lain.

Ia mengatakan konsep KPKU diadopsi dan diadaptasi dari MBCfPE (Malcolm Baldrige Criteria Performance Excellent), yaitu model bisnis ekselen (Business Excellence Model) yang dibangun dengan mengacu pada Global Best Practice dari perusahaan terbaik kelas dunia.

"Konsep ini dikembangkan dan dikelola oleh National Institute Science and Technology (NIST), Pemerintah Amerika Serikat dan telah diadop berbagai negara di dunia," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017