Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo menyatakan pujiannya terhadap kepada pemerintah Jepang atas sumbangan sosialnya bagi kegiatan ASEAN Humanitarian Assistance (AHA) Center.

"Jepang adalah salah satu mitra strategis dan mitra wicara pertama ASEAN. Secara khusus saya ingin sampaikan apresiasi atas kontribusi Jepang terhadap AHA Center," demikian Presiden dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Menurut Presiden yang sedang berada di Filipina dalam rangka KTT ASEAN dan pertemuan ASAN dengan Jepang , AHA Center telah berupaya membantu pemulihan Kota Marawi di Filipina yang berantakan karena pertempuran Angkatan Bersenjata Filipina dengan kelompok militan Maute dan juga membantu mengatasi krisis kemanusiaan Rohingya di Rakhine State.

Presiden mendorong agar organisasi tersebut terus diperkuat, termasuk ketersediaan sumber dayanya dan berharap Jepang tetap akan memberikan dukungan bagi AHA Centre.

Kepala Negara juga menyampaikan harapan agar Jepang tetap menjadi mitra utama ASEAN dalam memajukan keterbukaan ekonomi yang saling menguntungkan.

"Negosiasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) harus segera diselesaikan," ujarnya.

Kemudian terkait stabilitas politik dan situasi keamanan di kawasan Semenanjung Korea, Jokowi juga menyampaikan Jepang memiliki peran yang sangat penting untuk menghindari terjadinya perang terbuka.

"Untuk itu, saya harap peran Jepang dalam mengupayakan terus dibukanya jendela bagi penyelesaian secara damai," ucap Presiden Jokowi.

Pewarta:

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017