Manado (Antara Babel) - Sesar Palukoro diduga menjadi pemicu terjadinya gempa di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu pukul 16.14.49 WIB.

Hasil analisis terkini BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=5,0 terjadi dengan episenter terletak pada koordinat 1,21 LS dan 119,96 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak tiga kilometer arah timur laut Kota Pakuli, Kabupaten Donggala pada kedalaman 10 kilometer.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di daerah Palu dan Parigi dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Donggala II SIG (III MMI). 

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs Moch Riyadi MSi dalam narasi yang dikeluarkan institusi tersebut menyebutkan bila ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar yang diduga merupakan aktivitas Sesar Palukoro.?

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa dipicu penyesaran dengan mekanisme oblique normal yaitu penyesaran dengan kombinasi pergerakan mendatar dan turun.

Hingga pukul 16:35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Donggala dan Kota Palu dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017