Pangkalpinang  (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasokan ayam potong atau broiler di sejumlah pasar tradisional berkurang, karena peternak di daerah sentra produksi membatasi memelihara ayam selama musim hujan.

"Saat ini harga daging ayam broiler naik menjadi Rp35.000 dari Rp30.000 per kilogram, karena pasokan ayam dari peternak kurang," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Riza Aryani di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan hasil koordinasi dengan peternak dan pedagang daging ayam beberapa waktu lalu. Para peternak menyatakan selama musim hujan membatasi pemeliharaan ayam karena rentan berbagai penyakit unggas yang merugikan peternak.

Demikian juga pedagang ayam terpaksa menaikkan harga daging, karena harga ayam di peternakan sudah mengalami kenaikan dan permintaan masyarakat yang mulai mengalami peningkatan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami terus berusaha menekan kenaikan harga daging ayam ini dengan berkoordinasi dengan peternak ayam di Pulau Sumatera dan Jawa, agar mereka meningkatkan pasokan ayam potong menjelang libur Natal dan Tahun Baru," katanya.

Riza mengatakan saat ini hanya daging ayam broiler yang mengalami kenaikan, sementara daging sapi dan ayam kampung masih stabil, karena persediaan mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen yang masih normal.

"Saat ini harga daging sapi masih bertahan Rp120.000 per kilogram dan daging ayam kampung bertahan Rp50.000 per kilogram," ujarnya.

Menurut dia harga daging ayam potong ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, karena permintaan masyarakat yang meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Biasanya permintaan ayam potong ini selalu meningkat pada malam pergantian tahun baru, karena masyarakat selalu menyediakan ayam, ikan, jagung bakar menyambut malam tahun baru," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017