Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Kepulauan Bangka Belitung selama 2017 membayarkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas sebesar Rp8,75 miliar sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat di daerah itu.

"Nilai santunan pada tahun 2017 mengalami kenaikan menyusul pemberlakuan peraturan baru berdasarkan Permenkeu RI Nomor 15/PMK.10/2017 dan Permenkeu RI Nomor 16/PMK," kata pimpinan PT Jasa Raharja Provinsi Kepulauan Babel, Dodi Apriansyah di Pangkalpinang, Kamis.

Santunan sebesar Rp8,75 miliar bagi korban kecelakaan lalu lintas itu terdiri atas korban meninggal dunia Rp7,5 miliar dengan jumlah korban 183 orang, korban luka Rp1,1 miliar, serta korban cacat tetap Rp37,5 juta.

Selanjutnya santunan atau biaya penguburan korban kecelakaan lalu lintas Rp4 juta dan P3K Rp6,8 juta.

"Nilai santunan ini naik dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan adanya pemberlakuan peraturan baru tentang perubahan besaran santunan yang mengalami kenaikan per 1 Juni 2017 dengan tidak diikuti adanya kenaikan tarif," katanya.

Dodi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan memaksimalkan layanan digital sesuai dengan tema HUT Jasa Raharja ke-57 yakni "Peningkatan Pelayanan Melalui Integrasi IT dan HR", di antaranya JR Online yang merupakan sebuah aplikasi layanan digital yang dapat diunduh secara gratis di Google Play Store bagi pengguna android dan App Store bagi pengguna IOS.

"Aplikasi ini akan mempermudah dan semakin mempercepat proses penanganan korban kecelakaan lalu lintas baik darat, laut maupun udara," kaanya.

Selain itu, saat ini Jasa Raharja juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian, BPJS Kesehatan, Disdukcapil dan beberapa rumah sakit di Kepulauan Bangka Belitung sebagai wujud untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kami mengimbau seluruh pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan agar dapat mematuhi peraturan lalu lintas serta melengkapi kelengkapan dalam berkendara. Dengan taat aturan maka angka kecelakaan lalu lintas dan jatuhnya korban jiwa bisa diminimalisir sekecil mungkin," kata Dodi Apriansyah. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018