Surabaya (Antaranews Babel) - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mendorong terciptanya
kesetaraan gender dalam organisasi TNI Angkatan Laut.
"Korps Wanita Angkatan Laut atau Kowal terus menata diri di usianya yang ke- 55 tahun," katanya kepada wartawan, usai menghadiri Hari Ulang Tahun Kowal ke- 55 di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Jumat.
Dia mengatakan, TNI Angkatan Laut terus menggalakkan program kesetaraan gender. "Prajurit Kowal tidak bisa mengabaikan fitrah dirinya sebagai seorang perempuan," katanya.
Perwira tinggi bintang empat kelahiran Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini memastikan prajurit Kowal bisa mengisi berbagai jabatan penting di organisasi TNI Angkatan Laut.
Dia mencontohkan, dari prajurit Kowal saat ini sudah ada yang menjabat Komandan Kapal Patroli Pusat Pengendalian (Puskodal) TNI Angkatan Laut.
"Selain itu juga banyak yang mengelola sistem informasi dan komputer. Di bagian administrasi malah lebih banyak lagi," ucapnya.
Tak cuma itu, Ade menambahkan, prajurit Kowal saat ini juga ada beberapa yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Tahun lalu kami juga telah melahirkan pilot wanita," katanya. Selain itu, prajurit-prajurit wanita Angkatan Laut, lanjut dia, juga harus bisa terjun payung.
Prajurit Kowal juga memiliki banyak prestasi. Alumnus Akademi Angkatan Laut tahun 1983 itu mengatakan, banyak prajurit Kowal yang dimanfaatkan oleh provinsi di daerahnya, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat, untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional atau PON di berbagai cabang olahraga.
"Bahkan ada prajurit Kowal dari cabang olahraga renang laut yang berprestasi sampai tingkat SEA Games," ujarnya.
Namun secara keseluruhan, diakui Ade, personel wanita TNI Angkatan Laut masih terbilang minim.
"Kira-kira personel wanita TNI Angkatan Laut saat ini hanya berjumlah sekitar 3 persen. Kami dorong agar bisa mencapai 15 persen dan secara bertahap bisa terus bertambah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Korps Wanita Angkatan Laut atau Kowal terus menata diri di usianya yang ke- 55 tahun," katanya kepada wartawan, usai menghadiri Hari Ulang Tahun Kowal ke- 55 di Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Jumat.
Dia mengatakan, TNI Angkatan Laut terus menggalakkan program kesetaraan gender. "Prajurit Kowal tidak bisa mengabaikan fitrah dirinya sebagai seorang perempuan," katanya.
Perwira tinggi bintang empat kelahiran Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini memastikan prajurit Kowal bisa mengisi berbagai jabatan penting di organisasi TNI Angkatan Laut.
Dia mencontohkan, dari prajurit Kowal saat ini sudah ada yang menjabat Komandan Kapal Patroli Pusat Pengendalian (Puskodal) TNI Angkatan Laut.
"Selain itu juga banyak yang mengelola sistem informasi dan komputer. Di bagian administrasi malah lebih banyak lagi," ucapnya.
Tak cuma itu, Ade menambahkan, prajurit Kowal saat ini juga ada beberapa yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Tahun lalu kami juga telah melahirkan pilot wanita," katanya. Selain itu, prajurit-prajurit wanita Angkatan Laut, lanjut dia, juga harus bisa terjun payung.
Prajurit Kowal juga memiliki banyak prestasi. Alumnus Akademi Angkatan Laut tahun 1983 itu mengatakan, banyak prajurit Kowal yang dimanfaatkan oleh provinsi di daerahnya, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat, untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional atau PON di berbagai cabang olahraga.
"Bahkan ada prajurit Kowal dari cabang olahraga renang laut yang berprestasi sampai tingkat SEA Games," ujarnya.
Namun secara keseluruhan, diakui Ade, personel wanita TNI Angkatan Laut masih terbilang minim.
"Kira-kira personel wanita TNI Angkatan Laut saat ini hanya berjumlah sekitar 3 persen. Kami dorong agar bisa mencapai 15 persen dan secara bertahap bisa terus bertambah," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018