Koba (Antaranews Babel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai daerah klaster gaharu (aquilaria beccarain) asal Indonesia karena dinilai berhasil mengembangkan tanaman gaharu dengan pola inokulen dalam lima tahun terakhir.

"Bangka Tengah sudah mulai mengembangkan tanaman gaharu dalam beberapa tahun terakhir dan bahkan pemerintah daerah membangun lahan khusus untuk tanaman bernilai ekonomis tersebut," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan, ditetapkannya Bangka Tengah sebagai klaster gaharu karena memiliki potensi yang sangat besar dan dinilai berhasil membudidayakan gaharu dengan pola inokulen.

"Dengan demikian, maka ke depan kami tentu akan lebih fokus lagi mengembangkan perkebunan gaharu di daerah ini dengan target kami menjadikan Bangka Tengah sebagai pusat pemasaran gaharu serta sentral penghasil gaharu di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan dengan ditetapkannya Bangka Tengah sebagai klaster maka ini menjadi keuntungan sekaligus tantangan bagi daerah karena harus lebih fokus lagi mengembangkan tanaman gaharu tersebut.

"Saya tentu berharap Bangka Tengah sebagai pusat pengembangan dan pemasaran gaharu mampu memenuhi permintaan pasar dunia," ujarnya.

Dia akan menjalin kerja sama dengan Balitbang Yogyakarta untuk kepentingan penelitian dan pengembangan tanaman gaharu sehingga mampu memproduksi gaharu dalam skala lebih besar.

"Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan petani tentang pola tanam dan pola inokulen. Bangka Tengah mengembangkan gaharu alam dan gaharu budi daya," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018