Sungailiat (Antaranews Babel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendatangi bekas Lokalisasi Sambunggiri untuk menyosialisasikan bahaya narkoba kepada penghuni dan warga di sekitar eks tempat prositusi itu.

"Indonesia dinyatakan sudah darurat narkoba. Oleh sebab itu kami datang menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat dan penghuni eks lokalisasi ini," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kepulauan Babel Dahrim Siregar di Sungailiat, Jum`at.

Ia menjelaskan penyuluhan bahaya narkoba ini guna meningkatkan kewaspadaan penghuni eks lokalisasi dan warga terhadap bujuk rayu pengguna, kurir dan pengedar barang haram itu.

"Modus yang digunakan pelaku narkoba berbagai cara, terutama di tempat seperti ini. Awalnya pengunjung pengguna narkoba menawarkan coba, akhirnya penghuni kecanduan," jelasnya.

Selain itu, sosialisasi ini untuk meminimalkan peredaran narkoba di kawasan eks Lokalisasi Sambunggiri.

"Hati-hati dengan narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar apalagi menjadi bandar. Jika tidak ingin masa depan rusak dan hancur," katanya.

Ia mengatakan selain di eks Lokalisasi Sambunggiri, sosialisasi dilaksanakan beberapa tempat lainnya, sehingga masyarakat dapat mengetahui langsung apa pun soal narkoba.

"Hari minggu lalu kita sosialisasi di Pantai Tikus dan Matras. Alhamdulillah antusias masyarakat tinggi. Banyak yang bertanya soal pencegahan dan hal-hal lainnya," katanya.

Ia mengimbau jika ada keluarga yang berurusan dengan narkoba silakan koordinasi dengan BNNP atau BNNK agar segera mendapat perhatian lebih lanjut," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018