Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemeriksaan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan kegiatan yang rutin dilakukan.

"Kan memang setiap berapa bulan ruangan itu disterilkan, termasuk rumah, mobil," katanya di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, terkait pemberitaan mengenai pemeriksaan mobil dinasnya yang berplat nomor RI 19 oleh BSSN.

Menurut mantan Menko Polhukam itu, pemeriksaan tersebut dilakukan sesuai prosedur standar operasional (SOP) dan dilakukan tidak hanya pada dirinya. Rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra juga tidak luput dari pemeriksaan tersebut.

Ia juga mengaku tidak pernah merasa curiga disadap dalam kegiatan sehari-hari. "Enggak (curiga) sih, itu memang prosedur SOP," katanya.

Sebelumnya, beberapa orang terlihat memeriksa mobil Luhut di halaman depan kantor Kemenko Maritim yang terletak di Gedung BPPT, Thamrin, Selasa, sekitar pukul 10.54 WIB.

Kepala Biro Umum Kemenko Maritim Djoko Hartoyo memastikan pemeriksaan mobil dilakukan oleh BSSN sebagai upaya mengantisipasi potensi penyadapan.

"Kami minta di sini, siapa tahu ada yang pasang penyadap, atau mobilnya Pak Menko disadap," katanya.

Pernyataan Djoko mengklarifikasi kabar mengenai ada penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan kantor tersebut.   "Jadi enggak benar itu KPK," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan oleh BSSN dilakukan atas permintaan Kemenko Maritim karena banyak tamu negara seperti Perdana Menteri yang datang ke kantor Luhut.

"Jadi dari teman-teman BSSN melakukan standar yang sama dengan istana," katanya.

Menurut Djoko, pemeriksaan dilakukan di mobil Luhut berplat nomor RI 19 dan gedung kantor. Namun, tidak ditemukan indikasi penyadapan di lingkungan kantor tersebut.

Pewarta: Ade Irma Junida

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018