Bancah, Bangka Selatan (Antaranews Babel) - Pemerintah Desa Bancah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan siap menghibahkan ratusan hektare lahan bekas tambang bijih timah untuk ditanami tanaman produktif yang dapat meningkatkan perekonomian warga di daerah itu.

"Kami berharap PT Timah Tbk bersama Polda dan TNI untuk mereklamasi ratusan hektare lahan bekas tambang ini," kata Kepala Desa Bancah Edi Purnomo di Bancah, Minggu.

Ia mengatakan sekitar 300 hektare lahan bekas tambang ini belum dikelola dan dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, karena keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia aparatur desa.

"Kami siap bersinergi dengan PT Timah, kepolisian dan TNI dalam mengelola, menjaga tanaman buah-buahan, palawija dan budidaya ikan air tawar di lahan bekas tambang tersebut," katanya.

Edi optimistis pengelolaan lahan bekas tambang timah berhasil, jika ada kerja sama yang baik antara PT Timah, kepolisian, TNI dan pemerintah daerah dalam menjalankan program reklamasi di bekas tambang ini.

"Kami memiliki tenaga kerja dan lahan, sementara PT Timah punya dana, serta kepolisian dan TNI memiliki aparat dalam mengawasi lahan yang telah direklamasi," katanya.

Menurut dia penanaman pohon di bekas lahan tambang tanpa pengawasan dari aparat penegak hukum akan sulit, karena kebiasaan warga desa yang masih ingin menambang di bekas tambang tersebut.

"Kita cukup kesulitan mengawasi lahan bekas tambang yang telah ditanami berbagai tanaman produktif, apalagi disaat harga bijih timah tinggi," katanya.

Dirut PT Timah Tbk, Riza Pahlevi Tabrani menyatakan siap menghijaukan kembali lahan bekas tambang di Desa Bancah dan daerah lainnya.

"Kami mendukung program Pemdes Bancah, karena ini akan mempercepat program reklamasi lahan tambang di daerah ini. Tanpa dukungan masyarakat maka program yang baik ini sulit terealisasi dengan baik," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018