Jakarta (Antaranews Babel) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis dibuka menguat 24,01 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia
IHSG BEI dibuka menguat 24,01 poin atau 0,36 persen menjadi 6.6618,40, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,95 poin (0,09 persen) menjadi 1.112,11.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa mayoritas bursa saham Asia yang bergerak positif memicu pelaku pasar saham di dalam negeri melanjutkan aksi beli sehingga IHSG kembali berada di area positif.
"Sentimen eksternal menjaga psikologis investor untuk kembali melakukan aksi beli," kata Reza.
Dari dalam negeri, lanjut dia, nlai tukar rupiah yang mulai terapresiasi terhadap dolar AS turut memberi sentimen positif di pasar saham domestik. Selain itu, Bank Indonesia yang diperkirakan menahan suku bunga (BI 7-day Reverse Repo Rate) turut memberi harapan ke pasar ekonomi domestik akan terus tumbuh.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pemerintah yang optimistis terhadap perekonomian nasional tahun ini akan berlanjut turut menjaga kepercayaan investor terhadap aset saham.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diproyeksi lebih tinggi, yakni 5,3 persen dari 5,07 persen pada 2017," kata Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 300,01 poin (1,42 persen) ke 21.454,53, indeks Hang Seng menguat 423,04 poin (1,39 persen) ke 30.938,64 dan Straits Times menguat 32,98 poin (0,97 persen) ke posisi 3.435,84.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
IHSG BEI dibuka menguat 24,01 poin atau 0,36 persen menjadi 6.6618,40, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,95 poin (0,09 persen) menjadi 1.112,11.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa mayoritas bursa saham Asia yang bergerak positif memicu pelaku pasar saham di dalam negeri melanjutkan aksi beli sehingga IHSG kembali berada di area positif.
"Sentimen eksternal menjaga psikologis investor untuk kembali melakukan aksi beli," kata Reza.
Dari dalam negeri, lanjut dia, nlai tukar rupiah yang mulai terapresiasi terhadap dolar AS turut memberi sentimen positif di pasar saham domestik. Selain itu, Bank Indonesia yang diperkirakan menahan suku bunga (BI 7-day Reverse Repo Rate) turut memberi harapan ke pasar ekonomi domestik akan terus tumbuh.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pemerintah yang optimistis terhadap perekonomian nasional tahun ini akan berlanjut turut menjaga kepercayaan investor terhadap aset saham.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diproyeksi lebih tinggi, yakni 5,3 persen dari 5,07 persen pada 2017," kata Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 300,01 poin (1,42 persen) ke 21.454,53, indeks Hang Seng menguat 423,04 poin (1,39 persen) ke 30.938,64 dan Straits Times menguat 32,98 poin (0,97 persen) ke posisi 3.435,84.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018