Jakarta (Antaranews Babel) - Komisi V DPR RI mengingatkan penyedia jasa konstruksi untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja, antara lain dengan melaksanakan tahapan kerja secara semestinya.

"Penyedia jasa konstruksi agar menjaga kualitas dan keselamatan kerja," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo di Jakarta, Selasa.

Pihaknya juga bakal menyelidiki peristiwa robohnya tiang pancang konstruksi di dalam pengerjaan infrastruktur Tol Becakayu.

Menurut dia, kecelakaan kerja tersebut seharusnya membuat pemerintah memberikan peringatan keras kepada penyedia jasa konstruksi dan tidak hanya kontraktor.

Ia berpendapat bahwa kemungkinan ada tahapan kerja yang tidak dilakukan dengan semestinya sehingga penting peran konsultan pengawas di sini.

Komisi V DPR bakal memanggil berbagai pihak yang terkait dengan dugaan terjadinya ketidakpatuhan terkait UU Jasa Konstruksi.

Di tempat terpisah, Penyidik Polres Metro Jakarta Timur mengamankan pelaksana proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) terkait dengan ambruknya tiang ginder yang melukai tujuh pekerja.

"Alvi (pelaksana proyek, red.) sedang dilakukan penjemputan untuk diamankan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Yoyon Tony Saputra.

Ia mengatakan Alvi akan dimintai keterangan sebagai saksi bersama petugas keamanan proyek Tol Becakayu bernama Hasto.

Sebanyak tujuh korban roboh tiang Tol Becakayu dibawa ke dua rumah sakit, RS UKI Cawang yakni Joni Arisman, Rusman, Supri, Kirpan, Sarmin, dan Agus, sedangkan Waldi dirujuk ke RS Polri Kramatjati. Kecelakaan terjadi pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB di proyek Tol Becakayu di Jalan D.I. Panjaitan Jatinegara, Jakarta Timur.

"Pada jam tersebut di atas saat korban sedang melakukan pengecoran pada sayap jalur, di atas tiang Tol Becakayu tiba-tiba sayap kiri dan kanannya roboh," kata Tony Suryaputra.

Ia mengatakan para korban terbawa jatuh dan tertimpa bahan material cor-coran sehingga luka-luka.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, kontraktor proyek Tol Becakayu sedang melakukan investigasi atas kasus jatuhnya "bekisting pierhead" di sekitar Kebon Nanas, pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kami menyampaikan rasa empati terhadap korban ambruknya 'bekisting pierhead' pada proyek tol Becakayu. Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak berwajib untuk menangani masalah ini," kata Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Parwoto, dalam keterangan persnya.

Dia menjelaskan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut dengan harapan hasilnya keluar dalam waktu 1x24 jam.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018