Jakarta (Antaranews Babel) - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menganggap angka empat yang menjadi nomor urut parpolnya justru akan membawa keberuntungan atau mampu mendongkrak perolehan suara pada pemilu 2019.
"Kami tidak percaya mitos. Bagi kami angka empat akan membawa keberuntungan pada pemilu 2019," ujar Akbar di Jakarta, Kamis.
Menurut Akbar, nomor urut partai hanya simbol agar masyarakat mudah mengingat partai.
"Contohnya Pak Susilo Bambang Yudhoyono, inginnya nomor urut sembilan namun yang didapat malah 14," kata dia.
Mengenai calon wakil presiden (cawapres) dari Golkar yang akan mendampingi Joko Widodo, Akbar menjelaskan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto patut untuk menjadi kandidat terkuat untuk direkomendasikan.
Namun demikian, lanjut Akbar, mungkin juga Golkar akan mengusung cawapres yang berasal dari luar partai.
"Kami serahkan semuanya ke mekanisme organisasi," kata Akbar.
Dalam kesempatan tersebut, Akbar yang juga Ketua Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) memberi penghargaan kepada peneliti muda dari SMAN 1 Matauli Pandan yang mendapatkan penghargaan internasional melalui hasil penelitian teh biji avokad dan tongkol jagung.
Kedua tim peneliti tersebut mendapat penghargaan pada ajang Invention and Design Expo (KIDE) 2017 di Taiwan dan juga International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2018 di Thailand.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami tidak percaya mitos. Bagi kami angka empat akan membawa keberuntungan pada pemilu 2019," ujar Akbar di Jakarta, Kamis.
Menurut Akbar, nomor urut partai hanya simbol agar masyarakat mudah mengingat partai.
"Contohnya Pak Susilo Bambang Yudhoyono, inginnya nomor urut sembilan namun yang didapat malah 14," kata dia.
Mengenai calon wakil presiden (cawapres) dari Golkar yang akan mendampingi Joko Widodo, Akbar menjelaskan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto patut untuk menjadi kandidat terkuat untuk direkomendasikan.
Namun demikian, lanjut Akbar, mungkin juga Golkar akan mengusung cawapres yang berasal dari luar partai.
"Kami serahkan semuanya ke mekanisme organisasi," kata Akbar.
Dalam kesempatan tersebut, Akbar yang juga Ketua Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) memberi penghargaan kepada peneliti muda dari SMAN 1 Matauli Pandan yang mendapatkan penghargaan internasional melalui hasil penelitian teh biji avokad dan tongkol jagung.
Kedua tim peneliti tersebut mendapat penghargaan pada ajang Invention and Design Expo (KIDE) 2017 di Taiwan dan juga International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2018 di Thailand.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018