Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Kerajinan pewter Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminati wisatawan China, karena memiliki keunikan yang bercirikan daerah itu.

"Pewter yang paling diminati wisatawan China dan negara lainnya yaitu miniatur kapal ruci, kapal keruk, isap dan miniatur Pulau Bangka serta Belitung," kata salah seorang perajin pewter Andika di Pangkalpinang, Jumat.

Kerajinan pewter ini tidak hanya diminati wisatawan China tetapi juga Malaysia, Singapura, Australia, Korea Selatan dan Filipina."Wisatawan asing yang berkunjung ke Museum Timah Indonesia pasti membeli kerajinan berbahan baku utama timah ini," kata Andika.
(babel.antaranews.com/Aprionis)

Andika bersama lima orang rekannya merupakan mitra binaan PT Timah Tbk yang memfasilitasi perajin untuk mempromosikan dan memasarkan hasil kerajinan di Museum Timah Indonesia.

"Alhamdulillah berkat bantuan PT Timah, kami sangat terbantu untuk memasarkan hasil kerajinan kepada wisatawan yang berkunjung di Museum Timah Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan harga kerajinan miniatur kapal ruci, layar, pinisi, kapal isap, keruk, miniatur Pulau Bangka dan Belitung yang ditawarkan cukup bervariasi mulai Rp2.500.000 hingga Rp15.000.000 per buah (tergantung ukuran dan tingkat kesulitan membuat miniatur tersebut).
(babel.antaranews.com/Aprionis)

Sementara itu harga kerajinan pewter untuk gantungan kunci dan asesories lainnya dipatok Rp25.000 hingga Rp100.000 per buah.

"Saat ini permintaan kerajinan pewter lumayan banyak, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan di daerah ini," katanya.

Demikian juga Fadilah perajin pewter lainnya mengaku dalam sebulan bisa menjual 600 hingga 700 buah miniatur berbahan timah tersebut.

"Alhamdulillah pewter semakin dikenal wisatawan, sehingga berdampak terhadap perkembangan usaha kerajinan khas daerah ini yang semakin baik," katanya.

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018