Sungailiat (Antaranews Babel) - Ketua Badan Perwakilan Daerah Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bambang Patijaya berpendapat kondisi perekonomian di provinsi itu saat ini pada fase pancaroba.

"Hampir pada setiap kegiatan disampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Babel 4,5 persen itu di bawah nasional sebesar 5,1 persen. Itulah kondisi perekonomian fase pancaroba," ucap Bambang Patijaya saat membuka Rapat Kerja Daerah PHRI Babel di Sungailiat, Rabu.

Menurut dia tingkat angka kemiskinan di Babel tidak tinggi, hanya empat persen dibanding nasional 10 persen.

Ia mengatakan satu sisi rasionya hanya 02,9 persen artinya ada suatu keanehan tingkat pertumbuhan tidak tinggi, tapi angka kemiskinan rendah.

"Inikan paradoks, ini masalah jawaban, bagaimana sektor ekonomi yang mendukung dan berkontribusi kepada produk domestik kultur regional Babel," jelasnya.

Ia mengungkapkan ternyata pariwisata belum masuk dalam empat besar yang menyokong ekonomi Babel, bidang terbesar masih sektor pertanian,pertambangan dan retribusi pengolahan.

Bambang menambahkan kontribusi pariwisata Babel 4,8 persen. Ditingkat nasional ternyata pariwisata luar biasa pesat, sekarang pariwisata menyumbang? urutan kedua untuk devisa.

Sementara, Ketua BPD PHRI Sumatera Selatan atau Koordinator Wilayah PHRI Sumatera Bagian Selatan, Herlan Aspipudin, mengatakan mengapresiasi Ketua BPD PHRI Babel yang baru 2 bulan menjabat, namun sudah melaksanakan rakerda untuk membuat program kerja dalam peningkatan industri pariwisata.

"PHRI harus bersinergi dengan pemerintah, pemilik hotel, restoran dan media agar pariwisata bisa lebih maju," kata Herlan.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018