Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2017 dimana DPRD diharapkan memberikan rekomendasi dan catatan strategis untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"LKPj yang disampaikan ini merupakan cerminan keberhasilan dari pembangunan, indeks pembangunan manusia, serta indikator sosial dan ekonomi tahun lalu," kata Erzaldi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, pada hakikatnya LKPj merupakan laporan tentang kemajuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mencakup arah kebijakan umum, pengelolaan keuangan secara makro, penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan lainnya.
LKPj 2017 sendiri menjabarkan capaian IPM 2016 sebesar 69,55, angka harapan lama sekolah yang mengalami peningkatan dari 11,60 menjadi 11,71. Hal ini menunjukkan bahwa anak usia tujuh tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga kelas 2 dan kelas 3 SLTA.
Selain itu juga angka rata-rata lama sekolah berada pada angka 7,62 atau mengalami kenaikan 0,16 poin, dimana tahun sebelumnya hanya 7,46.
Kemudian angka harapan hidup berada pada angka 69,92 atau mengalami peningkatan 0,04 poin dari tahun sebelumnya 69,88.
Indikator sosial, pengangguran terbuka di Provinsi Babel mengalami kenaikan dimana hingga Agustus 2017 pada angka 3,60 persen atau meningkat 1,18 persen dibanding tahun sebelumnya. Penduduk miskin tercatat 5,22 persen atau turun 0,18 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk indikator ekonomi, perekonomian Babel pada 2017 tumbuh 4,51 persen, meningkat bila dibandingkan 2016 sebesar 4,11 persen. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh seluruh lapangan usaha.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan air pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 9,79 persen diikuti jasa informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial masing-masing 8,19 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"LKPj yang disampaikan ini merupakan cerminan keberhasilan dari pembangunan, indeks pembangunan manusia, serta indikator sosial dan ekonomi tahun lalu," kata Erzaldi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, pada hakikatnya LKPj merupakan laporan tentang kemajuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang mencakup arah kebijakan umum, pengelolaan keuangan secara makro, penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan lainnya.
LKPj 2017 sendiri menjabarkan capaian IPM 2016 sebesar 69,55, angka harapan lama sekolah yang mengalami peningkatan dari 11,60 menjadi 11,71. Hal ini menunjukkan bahwa anak usia tujuh tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga kelas 2 dan kelas 3 SLTA.
Selain itu juga angka rata-rata lama sekolah berada pada angka 7,62 atau mengalami kenaikan 0,16 poin, dimana tahun sebelumnya hanya 7,46.
Kemudian angka harapan hidup berada pada angka 69,92 atau mengalami peningkatan 0,04 poin dari tahun sebelumnya 69,88.
Indikator sosial, pengangguran terbuka di Provinsi Babel mengalami kenaikan dimana hingga Agustus 2017 pada angka 3,60 persen atau meningkat 1,18 persen dibanding tahun sebelumnya. Penduduk miskin tercatat 5,22 persen atau turun 0,18 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk indikator ekonomi, perekonomian Babel pada 2017 tumbuh 4,51 persen, meningkat bila dibandingkan 2016 sebesar 4,11 persen. Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh seluruh lapangan usaha.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan air pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 9,79 persen diikuti jasa informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial masing-masing 8,19 persen," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018