Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Direktur Lalu Lintas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Dwi Asmoro mengatakan angka pelanggaran lalu lintas selama Operasi Keselamatan Menumbing 2018 di daerah itu meningkat jika dibandingkan pada 2017.

"Selama operasi Keselamatan Menumbing 2018 yang digelar pada 5-26 Maret tercatat penindakan tilang sebanyak 441 berkas, sementara pada 2017 tidak ada tilang sama sekali," katanya di Pangkalpinang, Selasa.

Sedangkan untuk jumlah masyarakat yang mendapatkan teguran akibat melanggar juga naik signifikan sekitar 69 persen, dimana pada 2017 sebanyak 2.283 teguran dan pada 2018 menjadi 3.862 teguran.

Ia mengatakan, pemberian tilang dan teguran tersebut tidak hanya diberikan kepada masyarakat, namun juga terhadap kendaraan bermotor milik anggota polisi.

"Cukup banyak kendaraan anggota Polri yang kami tindak karena plat tidak sesuai, SIM sudah habis masa berlakunya dan juga karena pelanggaran lainnya. Untuk anggota, pemeriksan kendaraan kami lakukan pagi hari bersama dengan bidang Propam," katanya.

Dwi mengatakan, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat selama Operasi Keselamatan Menumbing didominasi tidak menggunakan helm, berboncengan kendaraan roda dua lebih dari dua orang dan tidak melengkapi SIM serta surat kendaraan.

"Sedangkan untuk daerah yang masyarakatnya paling banyak melakukan pelanggaran adalah Kota Pangkalpinang. Hal ini terjadi karena wilayah ini merupakan ibu kota provinsi dan jalur lintas kabupaten," ujarnya.

Ditlantas Polda Bangka Belitung juga berhasil menekan angka fatalitas kecelakaan dan kerugian materil kecelakaan lalu lintas, dimana angka kecelakaan yang terjadi selama operasi tersebut yakni sebanyak 10 kecelakaan, warga yang meninggal dunia lima orang, luka berat tujuh orang dan luka ringan tiga orang.

"Dalam hal ini kami rutin melakukan kegiatan pemberian pendidikan lalu lintas kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik dan di lokasi keramaian. Sedangkan untuk pelaksanaan program keamanan dan keselamatan lalu lintas di sekolah kami libatkan polisi anak, PKS dan Pramuka," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing 2018 berjalan dengan tertib dan tidak ada kendala sama sekali. Hal ini dikarenakan kearifan lokal dan budaya masyarakat Bangka Belitung yang cenderung patuh hukum dan menerima penindakan atau teguran ketika melakukan kesalahan.

"Kami juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menaati aturan dan mematuhi rambu lalu lintas untuk menjaga keselamatan di jalan raya," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018