Liverpool, Inggris (Antaranews Babel/Reuters) - Manchester City akan dinobatkan sebagai juara Liga Inggris (Premier League) jika mereka menang saat laga derby Manchester pekan depan, setelah mereka menunjukkan salah satu penampilan yang paling mengesankan musim ini dengan mengalahkan Everton 3-1 di Goodison Park, Sabtu.

Tim asuhan Pep Guardiola, yang kembali ke Merseyside untuk bertanding melawan Liverpool di perempat final Liga Champions, Rabu, membungkam Everton di babak pertama di mana mereka langsung mencetak tiga gol.

"Kami bermain secara efisien terutama di babak pertama. Semua orang berkomitmen untuk memenangkan pertandingan. Sekarang ini adalah satu pertandingan lagi dan kami akan menjadi juara," kata Guardiola kepada wartawan.

City kini terpaut 16 poin dari posisi kedua United dengan tujuh pertandingan tersisa dan memiliki kesempatan untuk merebut gelar melawan tetangga mereka sebelum memfokuskan energi mereka pada kompetisi Eropa.

Intensitas menyerang dan kemampuan untuk mewujudkannya - sudah jelas sejak awal ketika City meraih keunggulan di menit keempat melalui tendangan voli Leroy Sane dari sudut sempit di tiang jauh.

Bek Prancis Aymeric Laporte, bermain di bek kiri untuk pertama kalinya, menghasilkan pertukaran cerdik dengan David Silva dan umpan silang pemain asal Spanyol yang luar biasa itu dikonversi secara luar biasa pula oleh Sane.

Everton mengalahkan City 4-0 di pertandingan ini musim lalu tetapi 15 bulan sejak kekalahan terberatnya di Liga Inggris, Guardiola telah menciptakan tim yang sangat berbeda dan mereka berada di kelas yang berbeda dengan tim asuhan Sam Allardyce.

Namun, Everton seharusnya mendapat kesempatan menyamakan kedudukan ketika Yannick Bolasie melewatkan kesempatan yang jelas saat dia menyundul bola yang membentur mistar gawang City. Tetapi setelah menerima serangan tersebut, City justru menanggapinya dengan kejam.

Sane mengumpan bola melebar ke Kevin De Bruyne, yang melakukan dengan baik untuk mendapatkan bola memantul tinggi dan disambut striker asal Brazil Gabriel Jesus yang dengan percaya diri menyundul umpan silang.

City benar-benar dominan dan Silva lagi-lagi menjadi penyedia umpan untuk terciptanya gol ketiga, pada menit ke-37, ketika ia menyelipkan bola menembus area pertahanan lawan dan Raheem Sterling melaju melewati Jordan Pickford.

Tim tamu masuk ke lapangan setelah turun minum dengan keunggulan tiga gol, menikmati 81 persen dari penguasaan bola dan skor masih dimungkinkan untuk bisa bertambah lagi.

Namun para pemain City tidak menambah catatan golnya setelah istirahat dan Everton justru memperoleh gol balasan di menit ke-63 ketika tendangan rendah Bolasie dari tepi area melambung masuk ke gawang CIty.

Para pemain Guardiola ini dapat menghemat energi untuk sisa pertandingan, pikiran mereka sudah pada minggu depan di mana mereka akan menghadapi dua rival lokal dan bisa berakhir dengan gelar juara di tangan mereka.

Sebagian penggemar Everton menunjukkan penghargaan mereka dengan memuji City di luar lapangan dan Allardyce juga cepat memuji lawan timnya.

"Manchester City adalah tim berkualitas tinggi, Anda harus mengagumi tim yang terutama di babak pertama terlalu bagus untuk Anda," katanya.

"Ada banyak pemain mencoba itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita atasi."

Pewarta: -

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018