Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melibatkan sejumlah kelompok petani cabai untuk mengendalikan inflasi di daerah itu.

"Sejak 2016 kami sudah melibatkan sejumlah kelompok tani untuk membantu Bank Indonesia mengendalikan inflasi daerah," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, tercatat ada tiga kelompok petani cabai yang memiliki andil cukup besar dalam mengendalikan inflasi daerah yaitu Kelompok Tani Suka Maju Desa Kretak, Kelompok Tani Citra Desa Trubus dan Kelompok Tani Berkah Tani Desa Sungkap.

"Tiga kelompok tani ini berhasil mengembangkan tanaman cabai merah dalam skala besar di lahan yang cukup luas dan mereka sudah berhasil beberapa kali panen," katanya.

Cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat di daerah itu.

"Cabai ini memiliki keunggulan berupa nilai jual yang tinggi, keragaman jenis, ketersediaan sumber daya lahan dan teknologi serta potensi serapan pasar di dalam negeri yang terus meningkat," katanya.

Ibnu mengatakan, pengembangan komoditas hortikultura tentu tidak bisa dipisahkan dengan aspek kelembagaan karena itu sangat penting untuk meningkatkan hasil produksi.

"Maka saya meminta para petugas penyuluh lapangan (PPL) harus terus berperan aktif sehingga kelompok tani yang terbentuk memiliki kelembagaan yang kuat dan dinamis," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018