Sungailiat (Antaranews Babel) - PT Timah dan DPC HNSI Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan bantuan kepada nelayan yang mengalami kecelakaan di laut beberapa waktu lalu.
"Dua nelayan ini warga Kampung Nelayan 1 dan 2 yang perahunya terbakar saat melaut," ujar Ketua DPC HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan, di Sungailiat, Selasa.
Korban bernama Basri alias Base`e adalah warga Kampung Nelayan 1, dimana sampai saat ini jasad korban belum ditemukan. Korban lainnya, Roji, warga Kampung Nelayan 2, selamat dari musibah tersebut.
HNSI Bangka sangat mengapresiasi PT Timah yang telah bekerja sama membantu keluarga kedua nelayan yang mendapat musibah tersebut.
"Semoga apa yang telah diberikan dapat bermanfaat dan sedikit mengurangi beban keluarga korban. Komitmen dan kerja sama seperti ini sudah lama terjalin dengan PT Timah," katanya.
Ia berharap selain PT Timah juga ada perusahaan lain yang peduli dengan nelayan, terutama terhadap nelayan yang tertimpa musibah.
Sebelumnya PT Timah sudah melakukan survei langsung ke rumah nelayan yang menjadi korban setelah pengajuan bantuan dan laporan kecelakaan laut diserahkan HNSI Bangka.
Akibat kecelakaan itu korban harus mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena harus kehilangan dua unit mesin dan perahu yang terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dua nelayan ini warga Kampung Nelayan 1 dan 2 yang perahunya terbakar saat melaut," ujar Ketua DPC HNSI Kabupaten Bangka, Ridwan, di Sungailiat, Selasa.
Korban bernama Basri alias Base`e adalah warga Kampung Nelayan 1, dimana sampai saat ini jasad korban belum ditemukan. Korban lainnya, Roji, warga Kampung Nelayan 2, selamat dari musibah tersebut.
HNSI Bangka sangat mengapresiasi PT Timah yang telah bekerja sama membantu keluarga kedua nelayan yang mendapat musibah tersebut.
"Semoga apa yang telah diberikan dapat bermanfaat dan sedikit mengurangi beban keluarga korban. Komitmen dan kerja sama seperti ini sudah lama terjalin dengan PT Timah," katanya.
Ia berharap selain PT Timah juga ada perusahaan lain yang peduli dengan nelayan, terutama terhadap nelayan yang tertimpa musibah.
Sebelumnya PT Timah sudah melakukan survei langsung ke rumah nelayan yang menjadi korban setelah pengajuan bantuan dan laporan kecelakaan laut diserahkan HNSI Bangka.
Akibat kecelakaan itu korban harus mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena harus kehilangan dua unit mesin dan perahu yang terbakar.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018